REVIEW
NOVEL IF SOMEDAY
Judul : if someday
Author : sifa mermeida
Cetakan pertama : 2012
Tebal : 126 hlm
ISBN : 978-979-911-142-5
Penerbit : media pressindo
Kota terbit : yogyakarta
Sinopsis/blurb
Ketika
seseorang menutup ruang hatinya untukmu, yakinlah ada ruang hati lain yang
menunggu untuk kau masuki.
Kau pasti tahu, betapa skaitnya
cinta yang tak terbalas. Namun, kau harus tahu rasanya jauh lebih perih saat
hatimu berkeras untuk tetap menunggu.
Menunggu dia yang menganggapmu
hanya seperti angin lalu. Menanti seseorang yang hanya menyayangimu sebatas
sahabat.
Begitu besarnya kau berharap dia
akan berbalik, memandangmu lekatseraya tersenyum, kemudian mengatakan “aku juga
mencintaimu”
Mungkinkah itu akan terjadi?
Entahlah. Sejujurnya aku ingin bertahan namun setiap hari semakin kumeragu.
Jadi, haruskah aku berhenti mengharapkanmu dan mulai merajut cinta baru?
Review
Novel ini menceritakan tentang
persahabatan Aura dan Farrel yang sudah terjalin lama hingga mereka menduduki
bangku SMA. Di SMA aura memiliki teman baru yg pindahan bernama Evan.pun
langsung jatuh hati pada Aura.
Di sisi lain farrel pernah
memiliki kekasih bernama Karen yg telah lama pergi dan kini telah kembali. Hal
itu membuat Aura kehilangan farrel. Farrel telah menghabiskan waktu bersama
karen setelah skeian lama tidak bertemu. Disitulah hubungan mereka merenggang.
Namun aura tidak sendiir,
hari-harinya ditemani oleh Evan. Secara tdiak langsung evan menggantikan posisi
farel. Suatu ketika aura menyadari akan perasaannya terhadap farrel saat
melihat farrel bersama karen. Ia sadar bahwa rasa itru bukanlah rasa biasa.
Rasa itu membaut aura terpuruk. Tetapi berkat evan aura kembali bangkit. Evan
merasa ia juga memiliki rasa kepada aura. Entah diiyakan atau tidak ia
mengungkapkan perasaannya kepada aura. Tetapi aura tidak tahu pasti akan
perasaannya terhadap evan.
Karena cinta
dengan setia evan menunggu aura untuk membuka hatinya. Saat
Farrel melihat kebersamaan Aura dan Evan, dia merasa cemburu dan ingin marah
kepada Evan. Tapi dia bingung mana yang sebenarnya yang ia cintai Karen atau
Aura yang telah menjadi sahabatnya? Sayangnya saat Farrel mulai menyadari
perasaannya yang sesungguhnya bahwa dia sangat mencintai Aura, bukan Karen dan
dia terlambat.
Di sisi lain, Aura telah
membuka hatinya perlahan-lahan untuk Evan, tapi sebuah kenyataan membuatnya
kehilangan Evan. Saat dia kehilangan Evan, Aura sadar ternyata keberadaan
seseorang akan sangat berarti ketika dia sudah tidak ada.
Persahabatan
akan binasa kalo ada setitik rasa cinta di dalamnya.
Kelemahan/kelebihan
Novel ini mengambil tema sahabat
jadi cinta. Tema yang sudah ada banyak di beberapa novel lain. Novel ini memang
mudah ketebak bagaimana kelanjutannya. Tetapi gaya cerita yg digunakan asik dan
membuat pembaca turut masuk dalam cerita. Novel ini menggunakan sudut pandang
orang ketiga dia. Deskripsi setting serta tokoh cukup menggambarkan. Alur
cerita terjalin dengan apik. Design
cover dan layout menarik. Tetapi ada beberapa halaman tintanya terlihat
menipis. Apabila tema novel ini sedikit di rubah. Cerita ini akan semakin apik.
Terakhir. Aku kasih 3 dari 5
bintang untuk novel ini. Terimakasih J
No comments:
Post a Comment