Wednesday, December 3, 2014

review novel Art Paper Love

Art Paper Love

Seseorang lebih terasa berarti di saat ia tidak ada
Art Paper Love
apa cinta bisa diperjuangkan?

Judul                     : Art Paper Love
Pengarang              : Nita Trismaya
Tebal Buku            : 256 halaman
Penerbit                : Plot Point
Cetakan                 : April-3014
Harga                    : -
Ukuran                  : -
Cover                              : -
ISBN                    : 9786029481587

Perbedaan Itulah yang menjadikan Manusia Jatuh Cinta

Art paper Love, novel karya Nita Trismaya ini sungguh patut untuk di baca. Why? Novel yang mengisyaratkan bahwa orang yang kita anggap lebih dari orang yang tidak kita anggap.
Inge, gadis cantik. Berkulit putih,badannya mungil dan ramping, rambut hitam panjang lurus dan sebahu. Profil wajahnya terlihat seperti tokoh korea atau jepang.  Inge sibuk mengikuti OSPEK di sebuah kampus.
Gadis mungil itu bertemu dengan salah seorang Sipam kampus bernama Eric. Cowok yang terlihat gahar, berambut gondrong tebal hitam dan beropmbak, berubuh besar tinggi, memiliki tato di lengan tanggannya, piercing di telinga kiri. Sangat pantas bila ia sering kali di sebut preman oleh orang-orang di sekitarnya.
Kata orang bagaikan domba berbulu serigala.  Sebagaimanapun luar dari eris tapiu cowok satu ini akan terlihat lemah apabila kalah dengan yang namanya patah hati.
Pertemuan yg tidak disengaja eric saat ia dikeroyok penumpang di dalam bus karena dianggap preman, dan hampir saja terbunuh. Untung saja saat di amelompat eluar ia menabrak kap mobil seseorang, seorang gadis yg menolongnya dari kerumunan orang-orang itu-Inge.
Sesaat pula ia mengetahui bahwa gadis itu mahasiswi baru di universitasnya.
Dengan pertemuan yang sedikit membuat canggung. Lama kelamaan mereka akrab. Konflik-konflik kecil yg menghiasi pertemanan mereka sungguh berkesan. Hingga tumbuh benih cinta di diri eric. Tapi tidak untuk Inge. Ia masih menunggu seseorang yg dicintainya.
Eric selalu ada di samping inge, membantu setiap tugas kuliah Inge, mendengarkan keluh kesah Inge, mengantar jemput Inge, hingga melindungi diri inge dari preman pasar yang berusaha menyelakai Inge.
Hingga suatu saat Inge bertemu kembali dengan cintanya-Aga. Kecemburuan di diri eric dari sikap portektifnya itu membuat ia sering berantem dengan Inge. Dan mereka berdua pun tidak lagi kontek-kontekan.
Selama itu pula inge jadian dengan aga dan bertunangan. Hal itu membuat eric smeakin hancur dan hancur.
Apa yang di katakan eric untuk menjauhi aga pun mendapat hawaban. Aga bukanlah cowok sebaik eric, aga hanyalah mementingkan diri sendiri dan selal meraendahkan inge akibat pertemanannya dengan eric.
Disaat inge sudah menyesal dan ingin kembal kepada eric. Sikap eric sudah berubah tidak speerti dulu lagi
Kristal yang sudah pecah tidak akan pernah bisa kembali  rekat seperti semula. Pasti ada bekas retakan dan serpihan yang hilang.
Ah setiap kata dari novel itu membuat kita terkadang tertawa ataupun teriak dan geleng-gelng kepala. Kita serasa masuk dalam cerita tersebut. Pergolakan batin sungguh terasa melekat.
Tampilan cover yang menarik dan pemilihan kata sunggu mensuport novel ini menjadi cerita yang apik dan patutu untuk di baca.
Dari novel ini kita bisa mendapat hikmah bahwa terkadang Seseorang lebih terasa berarti di saat ia tidak ada. Sedikit sketsa yg dibubuhi dalam novel itu membuat audio visual kita lebih tergambar.
Namun, nutuk saya yang maish duduk dibangku SMA,sedikit tidak memahami setiap kata yang mengandung unsur anak kuliahan. Walaupun novel ini ditujukan untuk umum.
Awal cerita sedikit membuat saya tidak berniat untuk membacanya. Namun disaat konflik mulai terjadi novel itu terasa lebih bermakna dan saya menyesali karena sempat tidak mau membaca novel tersebut. Walaupun ending dari novel ini sangat bisa ditebak oleh kalangan seperti saya.


Sumber : segala resensi novel

No comments:

Business

Social

Follow Us Instagram @nurilaphasa