Showing posts with label Resensi Buku novel. Show all posts
Showing posts with label Resensi Buku novel. Show all posts

Sunday, July 18, 2021

Resensi Novel Kekang - Stefani Bella 

 

Identitas Buku :

Kekang-Stefani bella

Identitas Buku :

Penulis: Stefani Bella

Ukuran: 13 x 19 cm

Tebal: 268 hlm

Penerbit: GagasMedia

ISBN: 978-979-780-959-1

 

Blurb

Bebas dari kekangan Ibu? Rasanya tidak akan penah bisa. Selamanya aku hidup atas pilihannya yang terpaksa harus aku terima; jurusan kuliah yang kupilih, aktivitas kampus yang aku ikuti, sampai laki-laki yang dekat denganku. Apa semua orangtua seperti ini? Apa sulit bagi mereka memberi kebebasan kepada anaknya? Hidup semakin buruk sejak Ayah pergi untuk selamanya.


“Pa, kalau Papa masih ada, pasti Papa sekarang sudah di sebelah Layung. Papa pasti kasih Layung kebebasan. Layung mau dipeluk, Pa. Layung kangen. Mau ikut Papa aja.”


Kekang adalah kisah Layung yang kehilangan Ayah untuk selamanya. Juga ia merasa kehilangan kebebasan dalam hidupnya. Apakah kamu pernah merasakan hal yang sama dengan Layung?"

 


Oh hai, Asalamualaikum, wr.wb. Apa kabar teman-teman? Semoga kalian selalu sehat dan yang sedang sakit segera diberi kesembuhan. Kali ini aku hendak bercerita tentang novel yang aku baca yaitu berjudul Kekang karya kak Stefani Bella.


Maaf jika ada kekurangan atau sesuatu yang tidak bisa diterima. Segala komentar seperti saran dan kritkan sangat dibutuhkan penulis untuk review-review selanjutnya yang lebih baik lagi. And, happy reading!!

 

Terkadang, apa yang diinginkan anak memang bukanlah apa yang diharapkan orang tua. Tak selamanya anak dan orang tua memiliki pemahaman yang sama, tak jarang pula selalu tidak sepemahaman. Apa yang dikira orang tua baik buat anaknya terkadang bertentangan dengan apa yang diinginkan seorang anak. Lantas bagaimana jika hal itu selalu terjadi? Apa yang harus dilakukan? Haruskah seorang anak selalu menurut apa yang diminta orang tua? Atau kita sebagai anak boleh memilih, apa yang seharusnya kita pilih?


“Kalau orangtua lagi ngomong itu ngga usah ngelawan. Nggak usah ngejawab terus. Kalau Mama bilang salah, ya salah. Jadi dengerin omongan orangtua. Kamu pikir Mama senang waktu kamu ngejawab? Nggak.” – hlm. 12


Novel berjudul “Kekang” karya Stefani Bella ini bercerita tentang seorang gadis bernama Layung. Seorang gadis yang sudah tidak lagi memiliki ayah karena sudah meninggal dan hanya hidup dengan ibunya. Ibu yang dulu begitu hangat kini telah berubah menjadi orang yang paling tidak ingin ditemui Layung. Rumah yang biasa menjadi tempat pulang kini menjadi rumah yang paling dihindari oleh Layung. Kepergiaan ayahnya menorehkan luka yang begitu dalam karena tak ada lagi yang membela dan mencintainya dengan baik. Ibu yang satu-satunya menjadi orang yang

Friday, March 1, 2019

REVIEW AKU MEMAKAN POHON MANGGA

Photo By @nurilaphasa


Judul : Aku Memakan Pohon Mangga
Penulis : Risen Dhawuh Abdullah
Penerbit : Gambang Buku Budaya
Terbitan : cetakan pertama, Desember 2018
Tebal : vi + 80 Hlm. 14 x 21 cm
ISBN : 978-602-6776-63-1

Blurb
Dulu aku mempunyai kekasih, Amora namanya. Wajahnya sebulat dan secerah bulan purnama, bibirnya semerah buah apel meskipun tak pernah dipoles dengan gincu. Ia sangat  menyukai buah mangga, dan memang ia berjualan mangga di depan gedung pemerintahan kota.
            Aku mengenalnya secara tak sengaja, aku mengenalnya seperti adegan sinetron-sinetron di negri kita. Kami dipertemukan di jalan, aku menyerempet sepeda motornya yang membawa keranjang berisikan buah mangga. Ketika itu aku mengendarai mobil, memang akulah yang bersalah, kendaraanku melaju dan terlalu menepi. Beruntungnya ia anya terjatuh dan sedikit luka pada sikunya, beruntung pula kakinya tidak menyentuh bagian luar mesin yang panas.
            Aku menolongnya. Mengganti keranjangnya yang rusak dengan uang yang aku tahu bila uang yang kuberikan bisa untuk membeli keranjang-keranjang seanyak sepuluh. Juga buah mangganya yang hancur terbentur aspal. Setelah aku mengurus segalanya sebagai bentuk tanggung jawabku, aku tahu jika ia ternyata seorang penjual buah mangga. Aku sendiri menyukai buah mangga.
(Aku Memakan Pohon Mangga)

Review
Asalamualaikum wr.wb.
Aku Memakan Pohon Mangga, merupakan buku kumpulan cerpen karya Risen Dhawuh Abdullah (@risen_ridho). Risen, nama sapaannya lahir di Sleman, 29 September 1998. Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Ternyata, Risen ini telah menggarap banyak cerpen dan tersebar di media koran di Indonesia.

Di dalam buku Aku Memakan Pohon Mangga, terdapat 13 cerpen diantaranya : Kepergian Pak Basuki, Lelaki yang Tergila-Gila dengan Jari-jari Tangan Kekasihnya, Pelajaran Nasi Padang, Setelah Aku Pulang, Mata-Mata, Sedikit Penyesalan, Sepasang Manusia di Pantai Parangtritis, Abu Setelah Hujan Murka, Aku Memakan Pohon Mangga, Bangkai Anjing di Balik Semak, Buku Hilang, Bus Kecelakaan, dan Istri yang Selalu Tersenyum Ketika Pulang Dari Makam Suaminya.

Berikut akan kita ulas satu persatu cerpen yang ada di dalam buku ini.

1.      Kepergian Pak Basuki (Bantul, 2 Juni 2017. Pernah dimuat di Radar Surabaya, 11 Juni 2017)
“Tapi bukankah maut itu ada di tangan Tuhan? Apakah tidak mungkin bagi Tuhan untuk mematikan hambanya yang sedang tidur di kasur empuk? Juga sebaliknya, apakah Tuhan tidak kuasa menyelamatkan hambanya di tengah medan perang? Kematian itu misteri. Manusia dituntut untuk selalu siap menghadapi maut yang sewaktu-waktu terjadi” –hlm.2

Itulah kutipan pelajaran dari cerpen pertama berjudul Keperdian Pak Basuki. Cerpen ini menceritakan misteri kematian Pak BAsuki. Aku merasa kurang greget dengan eksekusinya. Padahal dalam proses memecahkan misteri itu udah bikin penasaran, andai saja saat eksekusi tidak terlalu diperjelas alias agar pembaca bisa menebak. Entah mengapa selera bacaku soal cerpen seperti itu, aku suka baca cerpen yang tidak mengakhiri ceritanya secara gamblang tapi bagaimana akhir cerita itu membuat pembaca berpikir. Tapi, tergantung ke selera pembaca juga mengingat cerpen ini pernah di muat di Radar Surabaya, mungkin yang lain berpendapat berbeda. Yang jelas, alurnya sederhana, poin utamanya dapat dan bahasa digunakan masih termasuk ringan karena mudah dipahami.

2.      Lelaki yang Tergila-gila dengan Jari-jari Tangan Kekasihnya (Bantul, 2 April 2017. Pernah dimuat di Radar Mojokerto, 14 Mei 2017)
Satu hal besar dari cerita yang kubaca ini adalah tentang Obsesi. Tentang seseorang yang terobsesi dengan sesuatu dan berusaha untuk mendapatkannya bahkan saking inginnya ia mendapatkan apa yang diinginkan ia menghalalkan berbagai cara, tak peduli orang lain tersakiti bahkan orang yang ia sayangi tersakiti. Baginya, obsesi yang dapat diwujudkannya itu adalah suatu kebahagiaan.

Thursday, April 12, 2018


Book Review Mencintaimu – Tentang Cinta dan Kehilangan yang Seharusnya Tak Berlebihan
By Monica Anggen

*Dimuat di Koran Pantura Edisi Jumat, 6 April 2018


Judul Buku : Mencintaimu
Penulis : Monica Anggen
Penerbit : BIPGramedia
Tebal : 348 Hlm
Terbit : 2018

And The Blurb
Mimpi-mimpi sederhana yang tampak sempurna.
Bisakah semua ini kumiliki selamanya?

Setelah bertahun-tahun menjalin kasih, Ari tiba-tiba saja meninggalkan Sasa selamanya. Membuat Sasa terjebak dalam kesedihan yang tak berujung. Meski begitu, waktu terus berjalan dan Sasa harus bangkit. Hingga datanglah seseorang yang mengisi hari-hari Sasa, membantunya melupakan Ari. Namun, kata-kata, perlakuan, dan kejadian-kejadian yang mereka lewati bersama justru makin mengingatkan Sasa pada Ari.
Bisakah Sasa melupakan Ari?
Bisakah orang itu menggantikan Ari,
meski bagi Sasa, Ari takkan pernah terganti?

Nyatanya manusia tak pernah tahu
di mana perjalanannya berakhir. Karena ada Tuhan
yang menjadi penentu takdir.

Review

Saling mencintai juga saling memiliki. Siapa yang tidak menginginkan hubungan seperti itu? mencintai dan dicintai juga memiliki dan dimiliki. Hal itu menjadi tolok ukur bahwa sebuah pasangan akan berbahagia di saat merasa saling memiliki juga mencintai. Namun, dalam memiliki maupun mencintai, kehilangan tentunya adalah hal yang tak diinginkan namun tak dapat dihindarkan. Kehilangan seseorang yang kita cintai merupakan perasaan terburuk sebelum menunggu. Menunggu memang menjengkelkan, tapi kehilangan lebih dari kata menjengkelkan. Membuat perasaan hancur dan seakan kaki tak lagi sanggup untuk menopang berdiri. Seperti halnya dalam novel ini. Kita diajak merasakan bagaimana rasanya kehilangan seseorang yasng kita cintai. Bagaimana teman yang selalu ada di saat kondisi terpuruk sekalipun, akan seseorang yang berusaha hadir menghapus luka, juga bagaimana mencintai seseorang dengan sederhana. Bukan berlebihan yang akibatnya jika kehilangan akan merasa sakit yang berlebihan.

Novel ini merupakan Eternal Love Series yang kedua, setelah buku pertamanya yang berjudul Bersamamu. Meskipun series, novel ini bisa dibaca terpisah. Inilah keunikan yang dimiliki penulis, sehingga bisa menikmati bagaimana asyiknya membaca series ini meski hanya bagian yang kedua.

Novel ini berkisah tentang seorang tokoh bernama Sasa yang memiliki kekasih dan begitu mencintainya bernama Ari. namun ia kehilangan kekasihnya. Sosok Ari sangat mencintai Sasa, Ari rela putus sekolah demi menyusul Sasa yang bersekolah di Malang meski kedua orangtuanya mencabut semua fasiltas pribadinya. Hal itu tak membuat Ari gentar, malah ia memilih mencari kehidupan sendiri asal tidak berpisah dengan Sasa.

Begitupula dengan Sasa, ia begitu mencintai Ari dan merasa tak akan bisa hidup bila Ari tak ada di sisinya. Meskipun terkesan berlebihan, inilah yang menjadi inti dari cerita ini. Sasa dan Ari sudah cukup lama berpacaran juga saling bergantung satu sama lain. Jadi, ketika mereka terpisahkan karena sebuah hal, Sasa begitu hancur hingga membuat kuliahnya keteteran. Tidak ada semangat lagi dihidupnya, seakan warna yang mencerahkan di hidupnya pudar menjadi gelap. Bahkan semenjak kepergian Ari yang tak kan kembali karena sakitnya, Sasa hanya mengenakan pakaian serba hitam. Seakan menandakan bahwa dirinya masih berduka. Inilah tahap hancur sehancurnya seorang Sasa yang periang.

Teman kuliah Sasa seperti Kayla, Anya juga Dewa adik Kayla selalu menyemangati Sasa untuk kembali menjalani hidup dengan normal. Di lain hal ada seseorang yang selama ini memperhatikan Sasa dalam diam. Menyukainya juga dalam diam. Ketika Sasa terpuruk barulah ia memasuki kehidupan Sasa. Tanpa penolakan dari Sasa, ia menawarkan diri untuk kembali membuat Sasa bahagia meski Sasa tak mencintainya, meski Sasa hanya menggunakannya sebagai pelarian. Ia adalah Rudi, teman sekelas Sasa.

Rudi menemani Sasa dalam keterpurukannya, melakukan semua hal agar Sasa kembali bahagia. Namun, apa yang dilakukan Rudi kepada Sasa membuat Sasa kembali teringat akan sosok Ari. Semuanya menjadi kacau, bukan malah membuat Sasa terpikat oleh Rudi namun sebaliknya. Hal yang tidak Sasa maupun Rudi sangka-sangka hadir diantara mereka. Segala harapan Rudi untuk Sasa terhambur sia-sia. Segala pengorbanan yang dilakukan Rudi seakan tidak ada artinya dimata Sasa. Karena di dalam hati Sasa hanya ada Ari seorang yang takkan tergantikan. Rudi tidak terima dengan semua nasibnya, ia begitu mencintai Sasa dan bersumpah akan membuat Sasa mencintainya.

Kukira, hadirmu dapat menghapus luka.
Kukira, ada kamu saja sudah cukup berharga.
Nyatanya, semua tak seperti yang kukira.
Aku masih saja merindukannya.
Dua edelweiss yang serupa tapi tak sama.
Aku tak ingin kamu menggantikan dirinya.(Hal 273)

Ketiga tokoh tersebut memiliki rasa cintayang teramat dalam. Hingga apapun berusaha ia lakukan. Seperti Ari yang putus sekolah, Sasa yang menjadikan Rudi pelarian, juga Rudi yang mengoorbankan segalanya demi kebahagiaan Sasa. Cara mencintai mereka bukanlah salah namun tidak benar. Ketika apa yang mereka kehendaki tidak terjadi, segala sesuatunya menjadi sia-sia dan rasa sakit itu terasa amat dalam. Hal inilah yang mengajarkan kepada kita untuk tidak mencintai seseorang secara berlebihan.

Kisah romansa yang membuat iri. Juga kisah yang mengajarkan arti mencintai. Mencintai boleh saja, namun jika berlebihan itu tak disarankan. Mencintai dengan sederhana bukanlah hal yang salah, juga saat kehilangan tak akan menambah masalah. Teman boleh saja banyak, namun yang mendukung dalam segala hal lah yang layak. Membuka hati untuk orang lain boleh saja, asal tak akan menambah luka. Bukan berarti pelarian, melainkan sebuah cara untuk menghilangkan kesakitan. Bukan berarti tak tau terimakasih, tapi mendapatkan kembali rasa kasih.

Novel ini menarik. Tidak hanya soal cinta tapi juga persahabatan. Quotes di dalam novel ini apik, menjadi motivasi tersendiri juga kesadaran bagi yang membacanya. Seakan kita diajak mengiyakan apa yang sebenarnya terjadi. Juga beberapa dialog yang berisi, memberikan pemahan akan sebuah rasa kehilangan maupun mencintai juga tentang kehidupan. Pesan yang terkandung di dalamnya cukup banyak juga yang utama adalah tentang cinta dan kehilangan yang seharusnya tak berlebihan. Cukup mencintai sesuai porsi agar tidak terbebani.

Hampir tidak ada kekurangan dalam novel ini seperti salah tulis maupun alur yang tidak rapi. Meski beberapa ada bagian flashback, namun hal itu tak mengganggu. Hanya saja, ending novel ini terasa menggantung dan membuat kita penasaran akankah ada Eternal Love Series yang ketiga. Secara keselurhan novel ini bagus, sarat makna. Apalagi untuk remaja yang suka baca kisah cinta, bukan cinta yang menye-menye tapi cinta yang positif dan tidak berlebihan.

Friday, March 2, 2018


Book Review – Dermaga Masa Lalu Karya Ainun Funus & Asri Rahayu Ms



Judul: Dermaga masa Lalu
Penulis: @ainunufus dan @peekthebook
Penerbit: @diandracreative
Terbit: April 2015
Tebal: 187 hlm
ISBN: 978-602-336-144-1
.
And the blurb
Kamu tak perlu menjauh.
Tetaplah di situ.
Aku tahu caranya mundur.
Walau hatiku hancur.
Mungkin kita bahagia di cerita yang berbeda.
Biarlah takdir yang bercerita.
.-- cerita lain dari 
#MyFuture –

Review
Mencintai sahabat sendiri memang bukan kesalahan, apalagi saat kau berani mengungkapkannya. Namun, yang menjadi kesalahan adalah ketika dia tidak bisa menerima perasaanmu lalu menjauhimu dan tak ada lagi kata sahabat. Ataupun, dia lebih memilih bersama yang lain dan mengabaikan perasaanmu.
.
Hal itulah yang dirasakan Krystal kepada Zico sahabatnya. Pengungkapan rasanya pada Zico membuat hubungan mereka renggang, bukan karena Krystal salah mengambil keputusan karena mengungkapkannya. Melainkan, Zico menjauhinya juga memihak wanita lain dan menikah dengannya.
.
Beberapa lama tak bertemu, Krystal mengira akan bisa move on dari Zico. Namun takdir berkata lain. Ia kembali bertemu lagi dengan Zico dan ia menjadi Sekertaris Zico. Yang membuat Krystal tidak habis pikir. Laki-laki yang usdah beristri dan memiliki anak itu mengungkapkan cintanya kepada Krystal juga penyesalannya. Hingga Krystal merasa terganggu akan hati dan pikirannya ia memilih Resign.
.
Dipekerjaan barunya yang menjadi sekertaris, Krystal bertemu seorang laki-laki yang begitu hangat dan perhatian kepadanya sekaligus menjadi Bos Krystal yang bernama Ben. Namun, pertemuannya dengan Ben bukan berarti membuat Krystal lupa akan Zico. Malah, lagi-lagi takdir membuat mereka bertemu karena Zico dan Ben bekerja sama dalam pekerjaan.
.
Kebersamaan itu mengungkap rahasia masalalu mereka satu persatu. Hingga satu kenyataan penting yang harus Krystal terima. Bagaimana akhri dari kisah Krystal dan Zico?
~~~~
Ini novel remaja bagiku, dengan segala romansa dan konflik masa lalu. Dari sudut pandang orang ketiga, dan untuk mengacak-ngacak emosi memang jago. Mungkin kurang detail untuk deskripsi tempatnya, dan ku menemukan beberapa Typo atau salah ketik, juga ada kesalahan penyebutan nama. Yang seharusnya dialog Ben, ternyata tertulis Zico.
.
Novel yang ditulis oleh dua orang ini tidak kerasa dan seperti hanya satu orang yang menulis. Tentang karakter tokoh, aku lebih dapat sosok Ben sebenarnya. Untuk tokoh lain terasa masih labil meski cukup kuat karakternya.
.
Masa lalu yang rumit. Namun diselesaikan dengan baik. Lagi-lagi sikap Ben di sini yang paling kuat. Secara keselurhan novel ini menghibur. Berbicara soal masa lalu dan bagaimana kita belajar dari masalalu. Bagaimana kita haru smenjalankan hidup meski masalalu masih selalu membayang. Bagaimana komunikasi itu penting, juga pengungkapan perasaan tentunya.

Tuesday, January 23, 2018

BOOK Review – Stick With You Karya Viera Fitani


Judul : Stick With You
Penulis : Viera Fitani 
Penerbit : Gagas Media  
Tebal : 195hal
ISBN : 978-979-780-904-1


And the blurb
Jika saja aku dapat memilih jalan yang benar, mungkin aku tak akan mengenal air mata. Jika saja aku tahu kemana harus melangkah, mungkin aku tak akan merasakan sesak di dada.
Karena satu kesalahan, Alaeic dan Sandra harus membuat sebuah perjanjian. Mereka akan tinggal bersama sampai bayi yang dikandung Sandra lahir tanpa ikatan apapun.
Namun, cinta kerap kali menyusup diam-diam tanpa bicara. Singgah ke dalam rwlunf hati dan enggan untuk pergi. Alaric menepis itu. Bayinya cinta hanyalah omong kosong belaka. Sementara, rasa sakit hati di masa lalu membuat Sandra enggan mengakuinya. Tapi sekali lagi, cinta itu terlalu kuat untuk dilawan.
Bila Alaric tak lagi percaya cinta, mengapa ia takut kehilangan Sandra?
Bila Sandra terlalu takut kecewa, mengapa ia begitu menginginkan hati Alaric?


REVIEW
Diceritakan dari sudut pandang Alaric. Kebosanan yang ia rasakan dalam kemewahan, serta masalah pelik yang menimpa Sandra. Mempertemukan keduanya dalam pesta kantor secara tak sengaja.

Alaric yang ingin kabur dari hingar bingar, serta Sandra yang memeluk lutut atas masalahnya, bertemu disebuah taman. Lalu kesalahan itu terjadi, yang seharusnya tak pernah terjadi. Karena mereka tak pernah saling mengenal

            Namun, hal yang tidak diinginkan terjadi. Akibat dari dua orang lawan jenis ketika mengalami satu malam itu menimpa. Sandra menemui Alaric berharap laki-laki it bertanggung jawab. Nyatanya, ia mendapat penolakan. Hidup Sandra yang berat ditambah penolakan itu membuat ia semakin tegar. Bahwa memang itu takdir hidupnya yang harus ia jalani.

            Namun, entah rasa kasian atau bagaimana, Alaris ingin bertanggung jawab. Meski terlambat karena Sandra sudah memiliki tekad akan mengurus segala sesuatunya sendiri.

Kisah baru bermula ketika Sandra tinggal di rumah Alaric. Alaric merasa aneh, entah apa yang dirasakannya kini sejak Sandra menetap di rumahnya. Ya, gadis itu bahkan melakukan pekerjaan asisten rumah tangga dengan kondisinya yang seperti itu. Bukannya Alaric senang ada yang membersihkan segalanya, tapi melihat Sandra mengepel dengan kondisi seperti itu kok bikin Alaric jengkel ya wkwk

Mereka mulai cekcok, sering adu mulut. Sikap Sandra yang cerewet dan mengatur Alaric, tapi cowok kebringas itu mau2nya luluh sama seorang Sandra. Jadi penurut meski perang otot harus terjadi terlebih dahulu.

Kisah mereka sederhana. Alaric dengan rasa tanggung jawabnya, Sandra yang awalnya mengharapkan lalu saat mendapati jawaban Aladic mencoba bertahan. Keduanya dipersatukan. Akankah Alaric 'sembuh' dari sakitnya selama ini yang suka bermain. Ataukah Sandra yang menyerah dengan Sikap Alaric?

Lebih baik salah lalu mengetahui kebenarannya. Daripada benar tanpa tahu dimana letak kesalahannya. Dan mungkin kesalahan yang dilakukan Alaric maupun Sandra memuat hikmah dibaliknya. Meski kesalahan itupun tak dibenarkan.

Dari kesalahan itu, Alaric berubah. Laki-laki yang suka 'jajan' itu kini bisa lebih hemat-irit- bahkan sudah punya bekal sendiri *wkwkwk apalah perumpamaannya* ada yang nanya kesalahan apa sih kak? Ada apa dengan mereka berdua? Makanya beli dan baca sendiri oyy biar tahu haha.

Bagi Sandra, semua laki-laki sama saja. Seperti ayah maupun kakaknya dan ia enggan mengenal laki-laki. Tapi cinta diam-diam menyusup. Tidak akan tak ada rasa dalam sebuah kebiasaan.

Diceritakan dari POV antara Sandra dan Alaric meski Alaric yang dominan. Jadi ngeh bahwa begini toh pemikiran lelaki wkwk karena sudut pandangnya dari Alaric. Karakter kuat, menghibur bikin kesel ketika mereka debat. Tapi seru jadi senyum-senyum sendiri hihi.

Ngga ada typo, bahasa mengalir mudah dipahami, konflik sederhana sarat makna bahwa kita harus selalu bersyukur. Apapun kondisi kita saat kita dilahirkan terima dengan lapang dada. Banyak di luar sana yang lebih menderita dari kita. Bercermin tidak harus pada diri sendiri, tetapi kepada orang lainpun perlu

Karena Tuhan mempertemukan kita kepada seseorang itu bukan tanpa alasan. Alasan untuk hidup bersamanya ataupun untuk belajar darinya.

Kalian harus baca ini. Menghibur pastinya dan menyadarkan para kalian lelaki yang suka 'main' bahwa satu wanita itu cukup untuk seumur hidup. Belajarlah bersyukur dengan apapun yang kamu miliki. Kekurangan dia kau tutupi kelebihanmu, kekuranganmu ditutupi kelebihan dia. dan kedua kekurangan itu tak perlu orang luar tau. Cukup kalian yang menikmati dan memperbaikinya


Yuhuuu Thanks to kak Viera, Gagasmedia juga terutama @bibliobibubli.id yang memberikan kesempatan untuk mengenal Alaric dan Sandra. Sukses selalu buat kalian. Maafkan Nuri jika banyak kekurangan dalam mereview.

Sunday, January 7, 2018



Resensi Buku Sekeping Hati – Kolaborasi Erisca Febriani & Firrr



Judul : Sekeping Hati
Kolaborasi karya : Erisca Febriani & Firrr
Penerbit : Penerbit Kata Depan
Tahun : 2017
ISBN : 979-602-6475-79-4
Hal : 232


And the blurb
~
Aku menyesali kemampuanku yang hanya bisa mencintaimu dalam diamku.
Dalam sepiku
Dalam sunyiku
Dalam kesendirianku
Dalam ketidakmampuan bibirku untuk mengucap sesuatu.

Sekeping hati adalah dongeng yang mungkin tak sempat kau dengar kala malam. Gambar dan frame yang bertemu denganmu di jalan, tetapi tak sempat kau perhatikan.
Bisa jadi juga dia adalah sepotong puisi.
Yang benar-benar sedang ingin kau dengar.
Dia mungkin menjelma ceritamu.
Cerita keping yang selama ini kau cari.
~

REVIEW

Sekeping Hati adalah buku kumpulan cerpen yagn terdiri dari 20 cerpen atau 20 Montase. Dimana di setiap bab diselipi berupa ilustrasi untuk menggambarkan setiap montase yang ada. Sekeping Hati merupkan karya kolaborasi dari Erisca Febriani, penulis Dear Nathan dan Serendipity. Sekeping Hati ini merupakan buku ketiganya yang berkolaborasi bersama Firrr, seorang Photographer dan fashion blogger. Berikut review per montase Sekeping Hati.

~ Montase 1 – Hadiah Terindah Untuk Bumi
Masa lalu, yang harusnya sudah berlalu. Nyatanya masih membekas hingga di masa dimana semua itu tak seharusnya lagi teringat. Namun, rasa cinta di masa lalu memanglah tak bisa dilupakan, dihapus begitu saja meski diri ingin melakukannya. Dalam Montase ini tentang pengungkapan cinta seorang lelaki kepada seorang gadis, yang nyatanya gadis tersebut masih terbayang-bayang masa lalunya.
            Menggunakan sudut pandang orang pertama ‘saya’ sebagai narator. Tokoh ‘saya’ dan ‘kamu’ diceritakan sosok yang dekat sudah lama, namun penggunaan sapaan ‘saya, kamu’ terasa janggal dan kurang enak dibaca. Over all, tidak memengaruhi jalan ceritanya.

~Montase 2 – Pesan Cinta dalam Hujan

“Lewat Hujan, Mas.  Langit mengiirmkan pesan-pesan cintana lewat hujan.” Hal. 20

Ini soal rindu, rindu kepada sang kekasih yang telah lama tidak bertemu. yang nyatanya hanya berteman sepi dan rindu karena dia takkan pernah muncul untuk menyapa rindu. Suka kalimat-kalimat di dalamnya, pesan dalam cinta bumi dan langit yang tak bisa bersatu namun masih tetap menyampaikan pesan cintanya melalui hujan.

~Montase 3 – Koma
Cinta bertepuk sebelah tangan, apalagi bersama sahabat sendiri. Yang selama ini berpikir bahwa dia memiliki rasa yang sama. Nyatanya, ia memiliki pujaan hati lain.

“Hilal, perasaanku ini seperti koma, yang masihtak kumengerti harus kubawa ke mana. Apakah dengan harapan tersisa aku harus jujur kepadamu, lalu menyatakan perasaanku?”

Cinta memang tak bisa di tebak, entah kapan dan bagaimana ia datang bahkan kepada siapa ia memilih tuk berlabuh.

~Montase 4 – Konspirasi Alam
In soal pertemuan seorang gadis dengan seorang pria. Lalu menemukan kesadaran dalam hidup sang gadis ketika bertemu dengan anak-anak jalanan di bawah flyover.
            Terkadang, kita kurang mensyukuri apa yang telah kita dapat dan terima saat ini. Ketika napas masih berhembus dan tubuh sehat walafiat, kita selalu mengucapkan syukur kepada-Nya. Mali, apalagi saat para anak jalanan haus akan pendidikan di bangku sekolah, kita yang menerima semua itu dengan mudah begitu mudahnya melupakan pelajaran di sekolah, begitu mudah mengucapkan bahwa tidak menyukai mapel A B dan seterusnya. Nyatanya, semua itu karena kita kurang bersyukur.

~Montase 7 – Rasi
Gadis itu selalu mengunjungi cafe, memesan Arabika seperti biasa. Namun, akhir2 ini ia tak tampak batang hidungnya. Niko bertanya-tanya merasa heran dengan ketidakdatangan Rasi. hingga beberapa hari kemudian seorang ibu2 datang mencari Niko membawa sepucuk surat dan sebuah kabar. Kabar yang menjawab pertanyaan Niko selama ini tentang gadis penceracau itu. .Tentang gadis yang tiba2 tak kunjung datang, malah hanya sebuah surat yang bertandang. Meski ia selalu menceracau tentang hal apapun di dunia ini, nyatanya seperti menangis dalam hujan. Ia tampak baik namun air matanya luruh bersama hujan.

~Montase 8 – Dia Abadi
Perasaan kehilangan yang mendalam. Yang seharusnya orang mati biarlah mati dan yang hidup kembali melanjutkan hidup. Dunia memang seperti itu, tak perlu disesali apa yang telah pergi karena semua itu sudah jalannya. Kehilangan memang boleh, namun jika membuat diri tersakiti adalah hal yang bodoh.

~Montase 9 – Sekeping Hati

“Karena Ibu, satu-satunya orang yang menggenggam jiwa kami. Sekeping Hati Kami” Hal. 123

Ini soal keluarga, soal anak yang terpisah dari ibunya, dan soal cinta ibu kepada anak-anaknya. Bagian yang menyentuh. Irama kata dan cerita meski singkat tersangka. Tak ada mantan ibu apalagi mantan anak meski semuanya sudah berubah.

~Montase 10 – SATU
 Menghargai diri sendiri, menjadi diri sendiri. Begitulah manusia yang seharusnya melakukan. Lebih kepada bersyukur atas apa yang diberi dan bagaimana kondisi fisik tubuh. Ini bab yang menyentil, menyadarkan bahwa ktia tak perlu meniru orang lain untuk cantik, tak perlu meniru orang lain untuk dikenal dan dikenang. Cukup kita menjadi diri sendiri dan membiarkan orang mengenal kita apa adanya.

Sekeping hati memanglah kumpulan cerpen tak melulu soal cinta, melainkan soal kehilangan, penyesalan, memaafkan diri sendiri dan banyak hal lain yang diangkat. Sekeping hati memiliki nyawa sendiri di tiap babnya. Memiliki pesan tersirat maupun tersurat yang seharusnya dapat menyentil pembacanya. Aku suka pilihan kata dan diksi yang digunakan. Berasa pas dan enak dibaca. Mengalir seperti air dan mudah memahami maknanya. Apalagi ilustrasi yang sederhana namun cantik di setiap montasenya. Belum lagi, cover yang membuatku tertipu karena tampak 3D. Cover yang cantik, menarik dan membuatku penasaran untuk membacanya. Dan seperti itulah isinya. 

            Namun sayang, beberapa typo bertebaran. Hilangnya beberapa halaman atau halaman loncat terjadi. Serta beberapa kalimat kaku atau alur yang kaku dan kurang logis juga masih harus diperhatikan. Tapi secara keseluruhan, semua kelebihan yang dimiliki menutup kekurangan yang sebenarnya mengganggu apalagi halaman yang loncat menyebabkan satu bab hilang.

            Jadi, Sekeping Hati ini boleh dibaca segala usia, malah disarankan siapapun membacanya. Karena pesan yang di dapat di dalamnya akan terasa. Sekeping hati seperti sentilan kecil atas kehidupan selama ini. Jika kamu pembaca yang bijak, kamu akan menemukan hal-hal lain yang dimaksud dari kumpulan cerpen di buku ini. 

Sekeping hati adalah cara tersendiri untuk menyampaikan rasa yang tak sempat terucap dan rasa yang tak sempat terungkap. Banyak hal berbeda yang diangkat selain cinta. Ini memang lebih kepada menemukan sekeping hati yang menggantung dalam tanya. Menyentil untuk menyadari apa yang tak pernah disadari dan menemukan apa yang hilang

            So, serbu tokbuk terdekat, untuk sama-sama menemukan kepingan hati yang hilang.

Sebelumnya terimakasih untuk kak @TourianPeekyBook juga untuk @EriscaFebriani @Firrr dan @Penerbitkadadepan yang telah memberi kesmepatan Nuri untuk menjadi Host buku ini untuk pertama kalinya. atas kepercayaan dan amanah kalian membuat Nuri merasa harus lebih baik lagi dalam mereview maupun dalam take a photo. maafkan Nuri untuk kekurangan maupun kesalahan dalam mereview. segala kritik saran ataupun masukan dari kalian maupun readers nuri terima dengan baik untuk kemajuan bersama. sukses selalu untuk kakaak2 dalam sesi #obrolinbuku ini. Terimakasih atas kepercayaannya sekali lagi.

Business

Social

Follow Us Instagram @nurilaphasa