REVIEW NOVEL LUCY CATTERMOLE
Judul : Lucy Cattermole
Author : Rana Amani
Cetakan pertama : Mei 2014
Penerbit : Dar! Mizan
Tebal : 168 hlm
ISBN : 978-602-242-378-2
Tempat terbit : Bandung
Sinopsis/blurb
Aku kehilangan segalanya, bahkan ingatanku pada masa lalu. Aku
tidak tahu harus memulai dari mana untuk mencarinya. Semua seperti tersiap ke
lorong waktu yang gelap, dan langkahku tidak tentu, aku hanya mengikuti jalan
terbentang dihadapanku, tanpa tahu harus berbuat apa, hingga aku bertemu dengan
seorang gadis kecil yang mengubah hidupku. Akupun tersadar, ada banyak rahasia
pada masa laluku yang semula tertutup rapat menjadi terbuka sedikit dmei
sedikit. Aku tidak boleh takut, aku harus berani meski aku hanya sendiri untuk
mengetahui hal yang sebenarnya, meski nyawaku menjadi taruhannya.
Review
Novel
ini menceritakan seorang gadis yg tidak memiliki siapa-siapa karena telah
bertahun-tahun mengembara. Tidak ada satu orangpun yg ia kenal. Ia adalah Lucy
Cattermole. Suatu ketika ia bertemu seorang gadis bernama Mafalda yang saat itu
ia sedang mencari kakanya yang telah lama hilang yg memilii nama Michel L.
Witheney.
Karena
merasa iba Lucy mengantar gadis kecil itu untuk pulang kerumah. Saat sampai
rumahnya Lucy tertegun karena rumahnya begitu besar & mewah. Mafalda
mengajak Lucy singgah di dalam. Tanpa di sangka akhrinya Lucy tinggal bersama
Mafalda. Keluarga Whitney.
Saat
bertemu dgn Lucy, mafald amencurigai bahwa Lucy adalah kaka kandungnya yang
hilang. Hal itulah yg mendasari Mafalda mencari tahu akan masa lalu Lucy,a
mafalda memaksanya untuk mengingatnya sehingga gadis itu mengerang kesakitan
karena kepalanya sakit.
Tapi
lambat laun hal itu membuat lucy teringat kembali semua dan apa yg menjadi
penyebab dirinya hilang.
Novel
ini cukup bagus dalam penyampaiannya. Sesuai dengan covernya yg menarik minat
membaca. Ini bukan cerita mengenai sebuah cinta tetapi adalah keluarga yg
dimana kehilangan anak pertamanya yg diculik. Disini pesan yg saya tangkap
adalah saling percaya serta berusaha untuk mengetahui apa yg terjaid
sesungguhnya dan tidka hanya menebak-nebak.
Novel
ini menggunakan sudut pandang aku sebagai pelaku utama. Alur cerita mengalir
begitu saja walau sempat membingungkan. Deskripsi tokoh cukup menggambarkan
tetapi tidak untuk setting terutama setting waktu. Kekurangan yg ada di novel
ini tidak menjadi kendala untuk menyelesaikan novel ini.
No comments:
Post a Comment