REVIEW NOVEL BE WITH YOU
Judul : be With You
Author : Lovya Diany
Cetakan
pertama : oktober 2014
Ukuran : 12x19 cm
Tebal : 232 hlm
ISBN :
978-602-300-051-7
Penerbit
: Araska
Tempat
terbit : Yogyakarta.
Review
Seorang
adik peremouan mencintai kakak laki-lakinya sendiri, tentu saja itu sebuah hal
yang dilarang bukan? Tapi berbeda jika hubungan kakak adik itu hanyalah
hubungan kakak angkat dan adik angkat, masih ada kemungkinan bagi mereka untuk
bersama. Tapi sayangnya, hubungan cinta seperti itu tak pernah mudah jika yang
merasakan cinta itu hanyalah satu pihak saja, atau dalam kata lain hanyalah
cinta bertepuk sebelah tangan.
Rae Na
adalah gadis yang diadopsi oleh keluarga Kim semenjak usia 7 tahun. Ia
merasakan kebahagiaan yang berlimpah di keluarga barunya tersebut. Selain orang
tua angkat yang begitu menyayanginya, Rae Napun memiliki kakak angkat bernama
Jong Woon, pria tampan dan pintar yang sering membuat banyak wanita terpesona.
Dan dari situlah cinta bertepuk sebelah tangan Rae Na dimulai.
Rae Na
merasakan perasaan aneh merasuki hatinya. Seiring waktu berlalu, Rae Na baru
sadar jika ia mencintai kakak angkatnya sendiri. Tapi ia tak bisa mengungkapkan
perasaannya pada Jong Woon karena Jong Woon selalu memperlakukannya sebagai
adik kandung. Rae Na takut disebut sebagai adik tak tahu diri karena sudah
menyukai kakaknya sendiri, sekalipun kakaknya itu hanyalah kakak angkat. Lalu
bagaimana kelanjutan kisahnya? Bisa di baca sendiri hehe.
Sebetulnya
novel ini cukup berbeda dari segi tema, mencintai kakak angkatnya sendiri.
Tidak ada masalah memang. Cara
penyampaian cerita ini cukup ringan, walaupun ada beberapa diksi yang sulit
dimengerti. Namun untunk cerita berlatar korea ini tidak ada kata-kata yang
sulit dimengerti.
Cerita ini
menggunakan sudut pandang orang ketiga dia sebagai pelaku utama. Dalam
pemaparan deskripsi tokoh maupun setting tidak ada masalah. Desain cover serta
layout cukup menarik. Tetapi untuk deskripsi sifat tokoh disini bermasalah.
Rae Na
diceritakan seorang gadis yg duduk di bangku SMA, tetapi dalam hal sikap serta
dialog tidak menunjukkan gadis SMA, bahkan kalau menurut saya cocok untuk gadis
berumur 8-10 tahun. Itupun pemikiran sebelum mengetahui bahwa gadis itu duduk
di bangku SMA. Seperti halnya untuk karakter Jung Woon. Saya rasa, walaupun
berbasic Korea. Yang namanya umur tetap bersikap sesuai umur. Ini saya rasa
menjadi kekurangan novel. Apabila disesuaikan akan lebih bagus lagi dan
penyampaian pesan kurang tersirat.
No comments:
Post a Comment