REVIEW NOVEL HUJAN DAN CERITA KITA
Demi cinta kau tidak akan letih menantinya
Judul :
Hujan dan Cerita Kita
Author
: Stephie Anindita
Tebal :
282 hlm
ISBN :
978-602-291-148-0
Author
: Stephie Anindita
ISBN :
978-602-291-148-0
Penerbit
: Bentang Pustaka
Cetakan
pertama : agustus 2014
Tempat
terbit : Yogyakarta
Sinopsis/blurb
“Echa
Hujan!” aku memanggil nama itu, menoleh, melihatnya, dan seketika tubuhku
membeku. Hujan yang menderas tapi hatiku kian panas. Aku berdiri kaku,
mengepalkan tangan, mencoba untuk menghilangkan gemetar tubuh yang aku yakin
tidak ada hubungannya dengan udara dingin.
Ya
tuhan... buat apa aku diundang esini? Untuk menyaksikan mereka bersama dan
membiarkan hatiku terhempas bersama hujan? Bagus... ternyata begini rasanya
menjadi pacar tak dianggap. Lantas apa gunanya segala pengorbananku kepadanya
selama ini, kalau dia meninggalkanku di bawah hujan? Sendirian.
Review
Novel
ini cukup membuat hati berdesir ketika membacanya. Bagaimana tidak, kisah cinta
bertepuk sebelah tangan begitu menyakitlkan apalagi kekasih tak dianggap.
Stephie aninidita menuliskannya dengan hati. Emosi dari novel ini sampai ke
pembaca. Alur cerita yang menarik serta menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
Yang
lebih menariknya lagi setting alur ceritanya adalah rumah sakit. Mengenai
kehidupan kedokteran yg mampu memberitahukan pengetahuan tersendiri mengenai
kerja dokter. Sekalipun ada kata-kata medis. Penulis memberitahukannya
tersendiri untuk arti. Jadi tidak ada kendala membaca novel ini.
Cinta,
selebihnya mencintai seorang sahabat tidaklah salah. Yang salah adalah ketika
kita memendam sendiri dan menanggapinya tetpai hati kita tidak menginginkannya.
Novel ini cocok untuk remaja dengan konflik yang seadanya di kehidupan
sehari-hari atau sering kitatemui.
Cover
bernuansa biru dengan payung ditengahnya. Memang cocok untuk cerita ini. Ya
walaupun tidak sepenuhnya mengenai “hujan dan cerita kita” yang menggunakan
sudut pandang aku sebagai pelaku utama.
Tapi
disini terdapat pesan dalam arti pengorbanan, kesetiaan serta kesabaran. Yg
dimana demi cinta kau tidak akan lelah menantinya. Dan satu yg bisa aku tangkap
adalah bahwa kita harus yakin, jika seseorang menutup hatinya untukmu, yakinlah
ada hati lain yang mampu membukanya untukmu.
No comments:
Post a Comment