cerpen berdasarkan kisah nyata ini guys hahaha cekidot >>>
First Love long a recessive
Dag Dig Dug !! ya, suara detak jantungku, yang berdetak cepat
sesaat aku berada di dekatnya. Kali ini matanya tertuju kepadaku, dia
memberikan sebuah senyuman sederhana yang membuat benih-benih cinta ini
berdendang. Sungguh aku baru merasakan
inikah yang namanya cinta ?? sebab tak biasa aku dekat dengan seorang cowok dan
merasakan rasa yang tak biasa di hatiku.
Namun ku merasa. Ku jatuh hati pada orang yang salah. Sebab
cowok itu juga di cintai oleh sahabatku sendiri. Jlep !! sesuatu terasa menusuk
jantungku dan terasa sangat amat sakit. Sungguh kenyataan yang pahit yang
kurasakan. Tuhan, apakah aku harus bersaing dengan sahabatku sendiri ?? aku
tidak bisa membohongi perasaan ku sendiri Tuhan. Sungguh pilihan yang sulit,
pilihan yang membuatku bingung. Tidakk !! Dilema telah menyerang diriku. Banyak
kemungkinan dia tidak bisa membalas cintaku. Pertama aku tak mengenalnya begitu
pula dia, kedua jarak antara kita sangat begitu jauh, ketiga ku dengar criteria
cewek yang dia sukai sangat jauh dari criteria ku. Namun tak ada kata yang tak
mungkin jika aku mau berusaha.
Semua teman di kelasku. Hanya mengetahui perasaanku kepada
Nino. Padahal perasaanku ini hanya tertuju kepada Rizki, orang yang ku sukai
sekaligus yang disuakai oleh sahabatku. Terlambat aku tuk berkata jujur kepada
sahabatku, karena dia sudah berkata duluan jika dia suka dengan Rizki. Tuhan
terasa sakit sekali mendengar pernyataan seorang sahabat suka dengan orang yang
kita cintai. Namun itu semua tak kuragukan. Setiap orang bebas mencintai siapa
saja, dan tak boleh melarang siapapun suka kepadanya karena kita bukan
siapa-siapa dia.
Suatu hari aku bertekad untuk menghilangkan perasaaanku ini.
Aku merelakan semua ini demi kebahagiaan sahabatku. Ku mencoba mencari orang
lain, namun sulit sulit dan sulit. Hati ini tidak bisa membagi rasa untuk orang
lain. Dia selalu bertekad untuk tetap mencintainya walaupun dia tak mencinta.
Ya karena bisa di bilang banyak yang mengenalku tapi aku tak
banyak mengenal mereka. Bukannya sombong, namun inilah jika aku berada di
sekolah. Aku tak tau orang yang dimaksud oleh sahabatku itu. Sebelum kejadian
itu berlangsung, Saat di sekolah aku sedang berada di kantin. Tak tau kenapa ?
mata ini tertuju oleh seorang cowok, dan saat dia mendekat … Dag Dig Dug !!
badanku terasa bergetar. Aku tak tau apa yang kurasakan ? padahal ku tak
mengenal dirinya. Ada rasa senang dan Dag Dig dug jika ku dekat dengannya. Hmm
inikah yang namanya cinta ?
Saat aku sedang di
rumah, setiap cowok yang ku lihat, aku slalu terbayang-bayang oleh wajahnya.
“Tuhan apa yang sedang terjadi denganku ? kenapa jantung ini berdetak lebih
kencang setiap ku bertemu dan tak sengaja memikirkannya ? ada apa ini Tuhan?”
karena ku bingung harus bercerita ke siapa ? aku memutuskan untuk mengambil air
wudhu dan sholat dhuhur siang itu. Setelah itu aku merasa tenang, hatiku lega
setelah ku curahkan semua isi hatiku kepada Allah SWT.
***
“hoam !!” ku terbangun
dari tidurku, saat ku merasakan begitu silaunya kilauan matahari yang masuk
dari sela-sela jendela kamarku. Tak seperti biasa, pagi ini aku semangat
banget. Aku merasa pingin cepet-cepet berangkat sekolah. Tapi aku gag tau
kenapa ? dari habis mandi, aku merasakan dag dig dug dan prasaan yang campur
aduk haha lebay. Setelah ku bersiap-siap untuk berangkat sekolah, aku mengambil
sepotong roti dan ku berpamitan kepada bunda dan ayah untuk berangkat ke
sekolah.
****
Aku tak tahu mengapa.
Sulit sekali aku untuk tidak memikirkannya. Setiap hari selalu saja
terbayang-bayang wajahnya. Pelajaranku menjadi terganggu. Aku selalu menanti
nanti dia, agar lewat di depan kelasku. Ya hati ini serasa senang saat
melihatnya. Karena ku bingung harus ngapain ? ku raih gitar yang ada di dalam
kelasku. Ku petik perlahan senar-senar gitar itu dan ku lantunkan sebuah lagu
dari blink yang berjudul About You
hari berganti hari.
Dan rasa ini seperti terus menambah dan membuatku yakin. Kalo aku .. jatuh
cinta denganya. Ya dengan Rifki !!. saat aku sedang melamun, lamunanku terpecah saat ku dengar suara
handphoneku berbunyi. Ya telfon dari Azura. Di setiap percakapanku dengan dia
ada kata yang sangat menyentuh hatiku
dan terasa hati ini seperti tertusuk jarum yang tajam. Padahal aku berharap “dewa cinta tolonglah, dekatkan aku padanya,
aku ingin ucapkan kata cinta”
Bodohnya
aku ternyata aku senyum2 tak menentu
Tak
sadar diriku ternyata aku sedang melamunkan dirimu
Karena
kamu slalu saja kamu penuhi otakku
Karena
kamu slalu saja kamu menjajah hatiku
Kamu
kamu kamu lagi oh tuhan tolonglah ..
“haha CiCa kok bisa sama semua sih ?
lagi ngelamun sama ? lihat TV juga sama ? pikiran lagi sumpek sama juga. Wahh
one heart kita berarti. Eitzz bukan brarti one heart dengan cowok loo yaa ..
masak kita suka cowok yang sama gag mungkin lah ?? iya gag ?? haha” ucpanya dengan nada tertawa, huhh
namun… “kamu
gag tau Ra. Kita memang sehati dalam segala hal. Dan untuk cowok juga. Aku ..
aku suka dengan Rizki.. Ra, apakah kau tau itu ??” ucapku dlaam hati. Dan tanpa basa-basi
ku tutup langsung telfon dari Azura.
Malam itu aku sangat
bingung. Aku hanya bisa menangis dan menangis di dalam kamar. Aku tak tahu akan
perasaan yang kurasakan sekarang ini. Aku gag mungkin mengkhianati sahabatku
sendiri. Ya Tuhan apa yang harus ku lakukan ? karena aku teenggelam dalam
tangisan, aku kelelahan sehingga aku terlelap dalam tidurku. Hari berganti hari
bulan berganti bulan. Ternyata Azura berkata kepadaku jika dia sudah mengetahuinya.
Dia pun marah kepadaku. Ntah mengapa sakit yang kurasa lebih sakit daripada
saat ku mengetahui sahabatku suka kepada orang yang ku Cinta. Dan salah seorang temanku di kelas.
Mengetahui kalo aku suka dengan Rifki. Salah seorang temanku mengagetkanku “Ca
, kamu kenapa sih ?” … “eh .. aku gg apa-apa kok” ucapku dengan kuberikan
senyumanku untuk meneutupi kegelisahanku. Tapi meskipun begitu aku tidak bisa
focus menerima pelajaran di kelas. Pikiranku melayang kemana-mana. Dipenuhi
dengan teka-teki tentang Rifki. Karena saat pelajaran sejarah aku menyebut nama
Rifki. Saat itu pak Hasan bertanya kepadaku “Cica. Pangeran yang berhasil
memenangkan perang padri ialah pangeran ?” .. mungkin saat itu aku sedang tak
memperhatikan dan dengan santainya ku menjawab “pangeran Rifki”. Semua anak di
dalam kelas itu menyorak ii ku. Dan ada rasa takut dari diriku AZURA !! untuglah saat itu dia berada
sedang di kamar mandi.
Temanku slalu berkata
kalo Rifki itu jelek dan dia gag sekeren dengan orang yang mereka sukai atau
pacar mereka, namun biarlah orang berkata apa ? menurutku dia orangnya memang
keren cakep lagi hehe. Aaaa !! aku slalu kegirangan jika deket dengan dia.
Namun sayang dia tak kenal aku dan aku tak kenal dia. Padahal dia sudah tau aku,
begitupun aku. Hmm aku merasa sedih jika aku menyadarinya. Saat sedang dirumah,
Arini teman sebangku ku, mengirimkan pesan kepadaku dan disitu aku bercerita
kepadanya. Tentang apa yang kurasakan namun aku tak bercerita kepadanya jika
aku menyukai teman sekelasnya yaitu Rifki. Gag tau kenapa ? semenjak aku suka
dengan Rifki aku berubah menjadi seseorang yang puitis. Ya itu sih kata Arini
hehe.
Arini : “ wahh putis amat kamu Ca ? haha jangan
putus asa.. keep spirit, jika itu memang impianmu, maka kejar dan raihlah
impianmu itu, sebelum datang penyesalan J”
Aku : “ hehe
padahal bilang gitu ya spontan aja. Apa yang ada dipikran langsung aja curahin.
Perasaan dan otak itu adalah sebuah logam yang paling indah. Jika gg ada
perasaan otakpun tak bisa melakukan apapun, begitu pula sebaliknya J”
Arini : “ haha iya-iya J”
Aku : “hmm
setiap waktu ku memikirkannya. Sampai kapan ada bayangnya. Sampai kapan ku
harus menunggunya jatuh cinta. Aku kan tetap membuatmu jatuh cinta meski kau
tak cinta”
Arini : “ haha siip.. berhasil ato tidak berhasil
itu gg masalah. Yang penting usaha kita untuk meraih impian, itulah yang
terpenting J
kenapa gag jadian aja sih ?”
… Aku : “ hmm
emang status itu penting ya ? kan kalo udah sama2 suka juga udah meraskan
gimana ?? lebih enak bersahabt daripada harus ada hub. Khusus. Bahagia itu kan
sederhana :>”
Aku : “ haha amin amin amin .. semoga jadi
milikku. Hmm walao gg bisa jadi milikku, tapi kalo aku ada di hatinya tak
apalah. Nggag punya No.aa -_- tapi gg berharap punya sih .. cukup dia
mengenalku saja sudah cukup hehe XD hati ini selalu berdegup lebih kencang jika
ku ingat dia dan merasa sangat bahagia, hingga ku merasa kebahagiaanku hanyalah
dia. subhannallah J”
***
Saat di sekolah ada
suatu kejadian yang membuatku sakittt !!. saat itu aku sedang berada di depan
kelas. Dan seperti biasa jika Rifki lewat teman-temanku selalu ngejekin aku
dengan dia. Dan saat aku sedang lewat di depan kelasnya. Gantian temanya Rifki
yang ngejekin dia namun. Rifki mengeluarkan sebuah kalimat yang dimana
membuatku hancur dan hancur “udah thoo !! aku thu gag suka dia. Lagian juga gag
kenal ngapain kalian masih ngejekin aku sama dia !! ha !!” .. dug dug dug dug
dug !! detak jantungku berdebar. Dan tak kuasa kumenahan bendungan air mataku
dan setetes demi setetes air mata menghujani pipiku. Dan di tambah lagi Azura
kini tak mau bicara lagi denganku. Aku sungguh sedih sekali ..
Sebenarnya hari ini
cukup cerah dan hari ini memang terlalu indah untuk dihujani air mata. Namun
kata-kata itu slalu memenuhi pikiranku. Banyak orang berkata lebih baik
dicintai daripada mencintai. Tapi jika kalian bisa berfikir lebih jernih lagi.
Sebenarnya lebih baik mencintai dari pada di cintai. Sebab mencinta itu asyikk
menyenangkan. Mencintai itu kita bisa merasakan manis,asam,pahitnya cinta. Dan
mencintai itu berjuta juta rasanya. Kita berkata lebih baik dicintai karena
kita merasa bangga dengan diri kita karena kita dicintai oleh seseorang.
Padahal kebanggaan itu lebih bangga dari mencintai. Malam hari kejaidan itu aku
hanya bisa menangis dan menangis. Rifki kenapa kau tak tahu akan halusnya
perasaanku untukmu. Jika aku bisa memilih aku tak akan mencintaimu aku lebih
baik menjadi seorang anak kecil yang baru lahir yang tak tahu apa-apa yang
hanya bisa dimanja-manja di buat bahagia ditimang-timang tak pernah merasakan
apa itu cinta dan tak pernah meraskaan apa itu sakit hati. Dan berbahagialah
kalian yang belum merasakan cinta karena tidak mengganggu hidup dan pikiran
kalian walau cinta itu indah. Malam itu aku sangat sedih. Ku ambil gitar ku
petik perlahan dan ku dendangkan sebuah lagu dari blink Cinta Pertama.
Namun didalam sholatku
tak lupa kulantunkan selalu do’a ku : “ya Allah jika dia memang jodohku. Maka
dekatkanlah aku dengan dia, perkenalkanlah aku dengannya dan berikanlah sedikit
ruang dihatinya unttukku. Dan jika dia bukan jodohku, maka jauhkanlah dia dari
pikiranku, jauhkanlah dari hidupku dan bantulah aku ya Allah untuk mengahapus
rasa ini dan membuang jauh-jauh perasaan ini. Karena aku tak mau air mataku
jatuh sia-sia hanya karena CINTA”
Aku menemui Azura. Saat itu dia lagi duduk dihalaman rumahnya
bersama kucing kesayangannya. Ku hampiri dia, ya namun dia menolak kehadiranku.
Dia tetap membisu tidak mau bicara kepadaku. “Ra, ok kalo aku punya salah aku
minta ma’af. Tapi please Ra. Aku mohon jangan gini’in aku” mohonku kepdanya.
Namun saat itu Azura memberontak. Dan kucingnya terlepas dari tangannya. Kucing
yang di beri Moni itu lari keluar halaman dan pergi ke jalan raya. Dan saat itu
ada sebuah mobil yang melaju kencang . aku terkaget melihatnya. Spontan
seketika itu aku berlari dan yupp !! ku peluk kucing itu. Namun aku masih
terdiam di tempat dan triakk !!. aku gag tau bagaimana nasibku setelah itu.
Saat aku berlari tadi Azura berteriak “Moni, jangan kejalan !!” .. dan citttt
!!! suara rem mobil itu hingga terdengar. Syukurlah aku tak tertabrak
olehnya. Azura pun mengahmpiriku. Dia
meminta ma’af kepadaku. Dia memelukku drai belakang setelah ku beranjak dari
tempat itu. “Cica, ma’afkan kau. Aku lebih baik kehilangan Moni daripada
ehilangan kamu. Aku sayang kamu Ca” ucap Azura dengan menteskan air mata. Lalu
kupeluk juga dia. “aku rela jika Rifki
untukmu Ca” lanjutnya. Aku hanya bisa diam dan menangis melihat tingkah
sahabatku itu.
Suatu hari, aku mendapatkan kejujuran yang sangat pahit. Drai
teman sekelasku sendiri. Saat itu aku sedang dirumah. Salah seorang temanku,
yang bernama Aira. Mengirimkan ku sebuha pesan yang berupa kata-kata :
No comments:
Post a Comment