Wednesday, February 16, 2022

Esai : Country Relationship for Youth’s

 Country Relationship for Youth’s


            Yah, yang punya hubungan relationship yang indah, tetap jaga hubungan baik itu. Jangan sampai ada perselisihan. Bukankah baik punya hubungan damai tanpa permusuhan. Junjung tinggi perdamaian, karena hubungan relationship itu tidak hanya antar orang, namun sampai skala dunia. Kita harus berhubungan baik dengan negara lain.

            Pada masa lampau, relationship masih belum terjalin begitu baik. Perang saudara karena perbedaan pemahaman. Zaman kerajaan yang masih sangat berpegang teguh dengan nenek moyang masing-masing, saling menginvasi antar kerajaan, dan terkesan ‘sendiri-sendiri’. Zaman perang besar dan penjajahan dimana yang dirasakan hanyalah penderitaan. Revolusi Perancis, Darah dan Besi, Perang Dunia 1 dan 2, Perang Vietnam, Perang Dingin, semua event sejarah itu cukup menggambarkan bahwa di masa lalu, terkadang beberapa negara tidak saling akur.

Syukurlah saat ini sudah damai dan hubungan antar negara sudah membaik. Tiap negara sudah mengembangkan kerja sama antar negara seperti kerja sama bilateral, multilateral, dan regional dalam bidang politik, militer, budaya, pendidikan, ekonomi, perdagangan, kesehatan dan banyak masih lagi. Kian hari, semua pihak terus meningkatkan kerjasama ini.

Kita lihat sedikit dalam bidang ekonomi dan pendidikan. Dalam bidang ekonomi lembaga perdagangan internasional dibentuk untuk mendukung kerjasama ini, diantaranya AFTA, WTO, dan International Trade Organization. Negara kita yang sebagai negara kepulauan atau maritim dengan kondisi geografis yang menguntungkan dengan dilalui oleh jalur pelayaran dan perdagangan membuat Indonesia sering berinteraksi dengan negara luar dan tentunya berdagang. Selain kondisi geografis, faktor SDA juga menjadi pendukung. Kekayaan SDA yang melimpah membuat negara lain tertarik dengan Indonesia. Komoditas yang banyak dilirik oleh negara lain adalah rempah-rempah, hasil perkebunan, dan hasil tambang. Guna semakin mendukung kerjasama ini, beberapa pihak membentuk LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) untuk mengirim tenaga kerja untuk bekerja di perusahaan luar negeri.

Dalam bidang pendidikan, pemerintah selalu berusaha yang terbaik. Guna mewujudkan kerja sama ini pemerintah menyediakan beasiswa sekolah ke luar negeri, seperti halnya beasiswa kuliah dan program pertukaran pelajar. Salah satu tujuannya adalah agar seorang pelajar dapat belajar sesuatu di luar negeri yang mungkin tidak didapatkan di negara asal dan saat kembali ke negara asal dapat mengimplementasikan hal yang dipelajarinya untuk memajukan bangsa dan negara. Juga untuk memperkenalkan budaya lokal kepada dunia.

Kerjasama tersebut membawa banyak manfaat. Dalam bidang ekonomi, dengan berdagang secara Internasional dapat memudahkan tiap negara untuk memenuhi kebutuhannya, para TKI dapat menjadi pahlawan devisa negara, dan dapat memberikan keuntungan dengan penghasilan yang lebih baik untuk pekerja yang bekerja di luar negeri. Dalam bidang pendidikan selain manfaat yang telah disebutkan sebelumnya, pelajar juga bisa mengembangkan minat dan bakat. Mereka juga dapat berinteraksi dan berteman dengan orang luar negeri yang dapat memperkuat hubungan antar negara untuk saling memahami dan menjadi pengalaman yang sangat berarti.

Membahas manfaat sebenarnya masih banyak lagi. Namun di samping manfaat ada juga kekurangan atau sisi negatif. Satu hal yang perlu kita garis bawahi dalam bergaul internasional adalah jangan mudah terpengaruh dengan budaya, perilaku, dan ideologi pemahaman yang salah. Jangan terpengaruh! Kita harus berpegang teguh dengan nilai yang kita anut bersama. Saling menghargai satu sama lain. Intinya adalah kita perlu persiapan yang matang untuk menghadapi globalisasi. Bijaklah dalam bertindak.

Jahfal Ahmadinajid Mustain. Yogyakarta. “Jika diammu itu bijak, maka diamlah. Namun jika diammu diinjak, maka bicaralah agar mereka diam” #16VCO

No comments:

Business

Social

Follow Us Instagram @nurilaphasa