Pentas Bahasa Indonesia (PBI) 2023
Asalamualaikum, teman-teman. Kali ini aku membawa cerita dan pengalaman baru untuk kalian semua. Kali ini tentang apa ya? Yapss, sesuai dengan judulnya yaitu Pentas Bahasa Indonesia (PBI) 2023. Hmm kira-kira acara apa sih? Oke maritaa, mari kita berceritaaa..
Pentas Bahasa Indonesia atau biasa disebut PBI ini adalah acara tahunan di SMPIT BIAS Yogyakarta yang diselenggarakan untuk memeriahkan Ujian Praktik Bahasa Indonesia bagi kelas 9. Ujian Praktik (Uprak) ini dikemas menjadi sebuah pementasan yang dipertontonkan ke seluruh warga sekolah. Eitss, yang berbeda dari tahun kemarin adalah pementasan tidak hanya dilakukan oleh kelas 9 melainkan juga dari kelas 7 dan kelas 8.
Penilaian diambil untuk kelas 9 tentunya serta kelas 8. Untuk kelas 7 mereka hanya sebagai pengisi acara untuk memeriahkan acara tentunya. Hal yang berbeda pula dari tahun kemarin adalah pentas yang dipilih oleh kelas sembilan. Pada tahun lalu seluruh kelas sembilan membawakan pementasa puisi dengan karya penulis terkenal Indonesia seperti Wiji Thukul, Sapardi Djoko Damono, Amir Hamzah dan yang lainnya. Nah, tahun ini cukup berbeda karena kelas sembilan menampilkan puisi dan juga pidato. Untuk naskah pidato masing-masing siswa membuat sendiri-sendiri, sedangkan untuk siswa yang memilih puisi, naskah sudah ditentukan oleh guru Bahasa Indonesia. Puisi juga diambil dari penyair Indonesia namun mengambil tema tentang keluarga, dan yang membuat berbeda pada tahun ini yaitu karya puisi terbaik pada tugas menulis puisi kelas 8 dibacakan oleh salah satu kelas 9.
Wahh wahh, kesempatan langka bisa melihat puisi hasil karya sendiri dibacakan di depan orang banyak bukan? lain halnya dengal kelas 8 yang tahun ini ikut berpartisipasi dalam pementasan. Seluruh kelas 8 menampilkan sebuah drama yang mengambil tema cerita rakyat. Eitss tapi cerita rakyat yang akan dipentaskan harus digubah menjadi cerita rakyat yang penuh nilai moral dan nilai-nilai islam. Naskah yang sudah ada mereka buat ulang dengan tidak menghilangkan esensi dari isi cerita rakyat tersebut. Ada yang menampilkan Joko Kendil Naik Haji, Batu Bertangkup, Bawnag Merah Bawang Putih, dll.
Acara dimulai dengan Hentak Puisi yang dibawakan oleh Osis kelas 8. Hentak Puisi ini cukup sukses karena membuat penonton yagn semula riuh menjadi tenang menyaksikan Hentak Puisi.
Setelah Hentak Puisi, MC membuka acara dan dilanjutkan sambutan ketua osis dan kepala kemahasiswaan sebagai perwakilan kepala sekolah yang tidak bisa hadir pada saat itu. Guru Basindonya apakah sambutan? Haha tentu tidakk! guru Basindonya sudah pusing tujuh keliling karena ikut terlibat dengan persiapan acara. Padahal tahun kemarin tidak dilibatkan sama sekal, hanya perlu datang membawa berkas nilai dan duduk siap menilai. Tapi dengan begitu, jalannya acara lebih tahu secara detail karena ikut terlibat langsung.
Okee, setelah sambutan, acara dibuka oleh wakil kepala sekolah dengan memukul gong pembukaan dan dilanjutkan penampilan dari kelas 7 putri yang membawakan lagu Laskar Pelangi dan diiringi oleh gitar.
No comments:
Post a Comment