Sunday, October 13, 2013

cerpen tema Narkoba


life Be better off without narcotics

Ku terbangun dari tidurku. Saat aku merasakan begitu silaunya kilaun matahari yang masuk dari ruangan kamarku. Sekarang perubahan telah terjadi pada diriku. Dulu aku yg sering bangun pagi melebihi ayam berkokok. Kini aku bangun melebihi ayam yang sudah berkokok. Tepatnya saat aku pindah ke Jakarta. Al-quran yang slama ini menjadi peganganku, sekarang tergantikan dengan browsing internet. Sebuah tasbih yang slalu menemaniku berdoa kini juga tergantikan dengan handphone. Masjid yang setiap hari  ku hampiri kini berubah menjadi diskotik yang aku sering ku datangi ..
****
“Graciella ayo buruan. Nanti kita ketinggalan pesawat” ajakan mamaku agar aku segera turun dari kamar. Hmm sekarang kebahagiaanku tak lengkap lagi. Aku terpisah jauh dengan papa dan kakakku. Aku harus ikut mama pergi ke Jakarta. Hanya karna papa dan mama berpisah. Ya tuhan apakah aku akan menemukan kebahagiaanku sperti disini ??. tak lama kemudian aku dan mama pun berangkat ke bandara pukul 08.45. sesampai di bandara kami bergegas menuju pesawat yang akan mengantarkan kami (aku & mama) ke Jakarta.
****
Di Jakarta aku bersekolah di SMA 1 JAKARTA. Disana aku harus memulai beradaptasi lagi. Aku takut saat sekolah disana. Apakah aku akan menemukan teman sebaik sahabat-sahabatku di jogja ??. sepulang sekolah ada seorang gadis yang memanggil namaku. Ya dia adalah anak dari kepala yayasan di sekolah baru ku itu. Dia mengajakku ke sebuah tempat yang sudah dia beritahukan ke aku. Tepatnya nanti sore setelah asar. Kebiasaanku untuk sholat lima waktu, kini jarang ku lakukan apalagi untuk menyentuh al-quran. Tugas-tugas yg harusnya dikerjakan secara manual.kini pun ku kerjakan secara instant yaitu dengan cara mencari di internet. Kebebasan di Jakarta sangat lah luas. Sesampainya aku ketempat janjianku bersama Angel (gadis yg menyapaku di sekolah) aku tak melihat Angel sama sekali. Beberapa menit kemudian. Aku merasa ada yang menepuk pundakku dan aku mencium bau asap rokok yang mengepul di sekelilingku. “hai. “sapa Angel sembari menghisap rokok yang ada di mulutnya. Ternyata Angel adalah seorang Gadis yang suka mengkonsumsi semacam minuman dan makanan haram. Saat aku ngobrol dengan dia. Dia menawariku sebuah obat berwarna, kuning keputihan itu. Dia berkata kepadaku “obat itu akan membuatmu tenang. Dan agar kamu tidak setress karna kondisi keluargamu sekarang” ucapnya dengan asap yg masih membelenggu di hadapannya. Masalah yang terjadi di keluargaku membuatku bingung dan frustasi. Angel lah yang slalu menemaniku jika aku sedang kesusahan. Dan dia juga yg tlah mengenalkanku dengan pergaulavn bebas dan segala resiko dengan mengenal narkotika.
Ujian sekolah berakhir. Aku menunggu saat-saat hasil kelulusan di bacakan. Senangnya hatiku tak bisa ku ungkapan dengan kata-kata. Aku lulus dan aku akan melanjutkan kuliahku di Malang. “hai gimana ? loe lulus pa nggag ?” suara seseorang yang ku dengar samar-samar. Saat ku mencari asal suara tersebut. Ternyata Angel sudah ada dibelakangku dengan keadaan kondisi yang setengah tak sadar. “Ngel .. loe minum lagi.. tapi kenapa di sekolahan ?” ucapku kesal .. “udah deh loe jangan munafik. Sekarang ayo ikut gue. Kita pesta di kostan gue” suara Angel yg semakin tak jelas ku dengar. Lalu dia pergi meninggalkanku.
***
Malam harinya aku pergi ke kostan Angel. Namun saat aku mau pergi mama menegurku. “Graciella mau kemana kamu ? sudah malam sayang. Kamu kan kalau sudah malam gag mau keluar rumah.” Ucap mama menghentikan langkahku. “apaan sih ma !! udah deh gag usah urusin Graciella lagi. Sudah sana urusin aja calon suami mama yang baru. Gag usah lagi-lagi merdulikan Graciella !!” sahutku membentak mama. “Graciella, kamu sadar tidak kamu sedang bicara dengan siapa ha !!” kata-kata mama dengan nada marah. Aku tak merdulikan lagi kata-katanya aku pergi dan meninggalkan beliau. Sesampai di kostan yang sepi dan hanya kudengarkan suara jangkrik yang bersahut-sahutan berbunyi. Tok tok tok !! “woy Angell.. buka pintunya, nih gue Graciella” .. ku panggil panggil ku ketok-ketok pintunya tak ada yang menyahut. Kupegang gagang pintu kamar kostnya. “hmm tak di kunci ?” tanyaku dalam hati. Saat ku masuk, aku melihat Angel yang sudah tergeletak dengan keadaan mulut berbusa dan bekas memar suntikan di bagian-bagian tubuhnya. Aku juga melihat di sekelilingnya. Beberapa botol yang berserakan, dan bau yang sangat menyengat dari botol tersebut. “hai Angel, jangan becanda deh lho !! bangun Angel. Katanya mau pesta .. gimana sihh ??!!” aku mencoba membangunkannya sembari menggoyang-goyangkan tubuhnya. Namun tak ada respon sama sekali. “apa dia mati ?!” aku tetap mencoba membangunkan dia. Namun nihil dia memang sudah mati. Aku ketakutan aku berlari keluar kamar dan pulang ke rumah. Aku tak peduli bagaimana keadaan mayat Angel.
***
“hai .. Graciella. Loe udah tau belum ?!” suara seorang gadis memakai rok pendek dan baju ketat tersebut menghampiriku. “tau apaan ?” sahutku. “itu sii Angel kan mati. Dia ditemukan di kamar kostan dengan keadaan overdossis.” Ucapnya. Dadaku rasanya berdetak kencang aku takut dan akupun berlari menghindar dari gadis itu. Sepulang dari kuliah aku pergi kemakam dimana angel di makamkan. “Angel bodoh y aloe .. kenapa loe mati segala sih ha !! terus sekarang gue sama siapa !!” umpatan- kata kata kotor keluar dari mulutku begitu saja tidak ada hentinya. Aku menangis aku pulang ke rumah dan aku merenungkan apa yang terjadi. Karna jatah minuman ku habis. Aku pergi untuk membeli minuman. Saat aku berjalan dengan badan yang lelah. Tak sengaja kau menabrak seorang cowok berpeci memakai baju kokoh dan memakai sarung. “bodoh banget sih loo.. jalan gag liat2’ ucapku sembari berdiri dari tempat ku terjatuh. “Astagfirrulloh hallazim, mbak mabuk yaa ? mbak kan cewek ingat mbak itu gag baik” nasehat dia kepadaku. “emang siapa loe bokap gue ? ato nyokap gue ? gag kan ? udah sana-sana pergi jauh-jauh dari gue” ucapku kesal kepadanya. Kau pun pergi untuk pulang kerumah ..
Adzan maghrib berkumandang . tok tok tok !! suara ketukan dari pintu kamarku. “Grac ini mama yukk kita sholat berjamaah” suara mama yg terdengar tak jelas dari balik pintu. Dan saat itu aku sedang sibuk browsing internet di handphonku yang canggih itu. “nanti aja deh ma !! lagi males” sahutku. “Grac buka pintunya mama mau bicara” .. “mampus gue jika mama tau ada minuman ini disini bisa jadi perkedel gue” ucapku dalam hati sembari aku menyembunyikan minuman itu dari hadapanku. Ku buka pintunya dan aku kembali keranjangku. “Grac kok baunya alcohol ? jangan-jangan kamu minum minuman itu ? Tanya mama. “emang kalo iya kenapa ? masalah buat loe” jawabku .. aku pun debat dengan mamaku sampai Adzan isya’ berkumandang terlewatkan. “sadarlah nak, mama melakukan ini semua demi kebahagiaanmu. Mama gag suka degnan kamu sekarang. Kemana Graciella yg dulu, Graciella yg cantik, yg pinter taat dengan agama. Bukan graciella yg salah kaprah seperti ini” ucap mama sambil meneteskan air matanya.
***
“di rumah di omelin, ke kampus males, Angel mati lagi truss gue harus gimana ?!” omelku  sambil menendang-nendang kaleng bekas di jalan. “mendingan ke masjid aja” suara seorang laki-laki dari belakangku. “loe lagi !! kenapa sih slalu ngikutin gue, disini ada di kampus juga” omelku. ‘kita kan sekampus jadi ya kita sering ketemu. Aku anak baru di kampus itu” jelasnya. “ohh begitu” jawabku singkat. ‘kamu itu sebenarnya cantik, anak yang baik namun sayang karena pergaulan bebas kamu jadi begini” ucapnya mengagetkanku. ‘apaan sih !! sok tahu kamu” sahutku. “kamu bisa berubah seperti dulu lagi” ucapnya. “emang bisa kembali lagi ? cewek seprti gue yang mengkonsumsi narkoba meminum-minuman keras dan hidup ber foya-foya melupakan semuanya ha !!” bisa saja. Oh iya kenalin dulu aku Muhammad Toni ismail, panggil aja aku Toni” ucap kenalnya. “Aku Graciella putri amoura. Panggil aja Graciella” jawabku. “nama yang bagus. Oh iya kalo kamu mau, hubungin aja nomer ini” dia memberiku sebuah kartu nama dan dia langsung pergi. Dengan mengucapkan “Assalamualaikum”
Semenjak aku kenal dia. Dia mengajarkanku banyak hal. Namun susah untuk pecandu berat seperti gue dapat kembali ke jalan yang benar. Saat aku diajak dia kesebuah acara pengajian. Dia menyuruhku untuk membacakan potongan ayat-ayat al-quran. Aku sempat tak percaya diri karena sudah lama aku tak memegang al-quran bahkan membacanya. Namun percaya diriku membuat aku kembali, aku sempat putus asa .. apakah aku bisa menjadi anak gadis yg seperti dulu ??. seorang pecandu berat yg meninggalkan agamanya demi kesenangan hidupnya. Aku bingung, aku menyesal atas alakuanku selama ini. Aku gg tau apa yg terjadi dgan diriku. Saat aku membuka mata aku sudah berada di rumah sakit. Ternyata beberapa hari ini aku koma, karena kecelakaan. Saat aku koma. Aku merasakan lantunan aya-ayat suci al-quran berkumandang. Itulah yg membuatku tersadar dari komaku. Semua orang yg ada di sana, membacakan ayat suci al-quran untukku.
***
Semenjak hidupku dijakarta. Aku berubah drastis. Akibat narokotika yg ku konsumsi dan kebiasaanku menggunakan teknologi tak ada hentinya, nilaiku turun drastic. Aku tidak bisa berpikir jernih lagi. Hanya mendapatkan secara instant dengan sebuah jawaban.. julukan si cantik pinter dan khusuk kini menjadi si cantik pinter dan seorang pecandu. Toni tak lelah mengajarkanku banyak hal tentang ke agamaan. Karena aku ingin memperdalam keagamanaku lagi. Aku memutuskan untuk mengabdikan diriku ke pondok al-ikhlas yg ada di gorontalo, di tempat yayasan kenalan mama. “Grac .. se-se-sebenarnya .. “ucap Toni dengan nada gagap. “sebenarnya apa sih ton ?” .. “sebenarnya aku sudah menyimpan prasaan ini semenjak pertama kali aku bertemu kamu” spontan kata-katanya terucap dari mulutnya. “tapi ton ? aku ini seorang pecandu berat. Hidupku sudah hancur berantakan. Aku tak tau masa depanku bagaimana kelak ? disini masih banyak cewek yg lebih baik dari aku” .. “tapi hanya kamu orang yg membuat aku jatuh cinta. Aku tak peduli dengan kata-kata orang tentang kamu. Karena aku yakin kamu akan kembali seperti dulu. Kebahagiaanku itu Cuma satu. Yaitu melihatmu tersenyum &bahagia” .. “tapi sekarang aku akan pergi ke pondok mungkin untuk beberapa lama aku disana” .. “aku tak perduli aku akan tetap menunggumu disini. Aku sayang kamu” .. “baiklah kalau itu maumu, dan terimakasih banyak, aku pergi dulu selamat tinggal” .. air mataku yg ku tahan ternyata jatuh juga. Aku tidak menyangka ada orang yg mencintai seorang pecandu sepertiku dengan tulus.
Selama di pondok aku diajarkan berbagai hal. Kebiasaanku yang dulu hilang dan hampir saja aku selalu mengikuti jejak Angel yg meninggal karena narkoba. Begitu nyaris terjadi di hiudupku. Tuhan memang baik dia mengirimkan aku seorang cowok yang baik sekali hingga membuatku luluh. Toni tunggu aku, aku kan kembali untukmu. Aku disini merindukanmu. Tak lupa kata-kata dari toni yg slalu mebuatku semangat agar aku bisa merubah hidupku seperti dulu lagi. “hidup itu sederhana. Kebahagiaan itu juga sederhana. Apa sih ? yang kita cari di hidup ini ? kita tak slamanya hidup di dunia. Kita kan kekal abadi di akhirat. Kebaikan saja bisa di rubah menjadi kejahatan. Mengapa kejahatan tidak bisa di rubah menjadi kebahagiaan ? tak ada kata yg tak mungkin di hidup ini “
Akan slalu ku ingat kata-kata itu. Hingga nanti kita kan kembali bertemu lagi .. satu kalimat motivasi  buat kalian “life Be better off without narcotics” Hidup Lebih bahagia tanpa narkoba

2 comments:

nurilaphasa.com said...

terimakasih sudah mampir. tolong jangan lupa sertakan sumbernya yaa.

abdur said...

ngedukung,,bagus,,ijin kopas

Business

Social

Follow Us Instagram @nurilaphasa