Friday, March 2, 2018


Book Review – Dermaga Masa Lalu Karya Ainun Funus & Asri Rahayu Ms



Judul: Dermaga masa Lalu
Penulis: @ainunufus dan @peekthebook
Penerbit: @diandracreative
Terbit: April 2015
Tebal: 187 hlm
ISBN: 978-602-336-144-1
.
And the blurb
Kamu tak perlu menjauh.
Tetaplah di situ.
Aku tahu caranya mundur.
Walau hatiku hancur.
Mungkin kita bahagia di cerita yang berbeda.
Biarlah takdir yang bercerita.
.-- cerita lain dari 
#MyFuture –

Review
Mencintai sahabat sendiri memang bukan kesalahan, apalagi saat kau berani mengungkapkannya. Namun, yang menjadi kesalahan adalah ketika dia tidak bisa menerima perasaanmu lalu menjauhimu dan tak ada lagi kata sahabat. Ataupun, dia lebih memilih bersama yang lain dan mengabaikan perasaanmu.
.
Hal itulah yang dirasakan Krystal kepada Zico sahabatnya. Pengungkapan rasanya pada Zico membuat hubungan mereka renggang, bukan karena Krystal salah mengambil keputusan karena mengungkapkannya. Melainkan, Zico menjauhinya juga memihak wanita lain dan menikah dengannya.
.
Beberapa lama tak bertemu, Krystal mengira akan bisa move on dari Zico. Namun takdir berkata lain. Ia kembali bertemu lagi dengan Zico dan ia menjadi Sekertaris Zico. Yang membuat Krystal tidak habis pikir. Laki-laki yang usdah beristri dan memiliki anak itu mengungkapkan cintanya kepada Krystal juga penyesalannya. Hingga Krystal merasa terganggu akan hati dan pikirannya ia memilih Resign.
.
Dipekerjaan barunya yang menjadi sekertaris, Krystal bertemu seorang laki-laki yang begitu hangat dan perhatian kepadanya sekaligus menjadi Bos Krystal yang bernama Ben. Namun, pertemuannya dengan Ben bukan berarti membuat Krystal lupa akan Zico. Malah, lagi-lagi takdir membuat mereka bertemu karena Zico dan Ben bekerja sama dalam pekerjaan.
.
Kebersamaan itu mengungkap rahasia masalalu mereka satu persatu. Hingga satu kenyataan penting yang harus Krystal terima. Bagaimana akhri dari kisah Krystal dan Zico?
~~~~
Ini novel remaja bagiku, dengan segala romansa dan konflik masa lalu. Dari sudut pandang orang ketiga, dan untuk mengacak-ngacak emosi memang jago. Mungkin kurang detail untuk deskripsi tempatnya, dan ku menemukan beberapa Typo atau salah ketik, juga ada kesalahan penyebutan nama. Yang seharusnya dialog Ben, ternyata tertulis Zico.
.
Novel yang ditulis oleh dua orang ini tidak kerasa dan seperti hanya satu orang yang menulis. Tentang karakter tokoh, aku lebih dapat sosok Ben sebenarnya. Untuk tokoh lain terasa masih labil meski cukup kuat karakternya.
.
Masa lalu yang rumit. Namun diselesaikan dengan baik. Lagi-lagi sikap Ben di sini yang paling kuat. Secara keselurhan novel ini menghibur. Berbicara soal masa lalu dan bagaimana kita belajar dari masalalu. Bagaimana kita haru smenjalankan hidup meski masalalu masih selalu membayang. Bagaimana komunikasi itu penting, juga pengungkapan perasaan tentunya.

Business

Social

Follow Us Instagram @nurilaphasa