Country Relationship for Youth’s
Yah, yang punya hubungan relationship
yang indah, tetap jaga hubungan baik itu. Jangan sampai ada perselisihan.
Bukankah baik punya hubungan damai tanpa permusuhan. Junjung tinggi perdamaian,
karena hubungan relationship itu tidak hanya antar orang, namun sampai skala
dunia. Kita harus berhubungan baik dengan negara lain.
Pada masa lampau, relationship masih
belum terjalin begitu baik. Perang saudara karena perbedaan pemahaman. Zaman
kerajaan yang masih sangat berpegang teguh dengan nenek moyang masing-masing,
saling menginvasi antar kerajaan, dan terkesan ‘sendiri-sendiri’. Zaman perang
besar dan penjajahan dimana yang dirasakan hanyalah penderitaan. Revolusi
Perancis, Darah dan Besi, Perang Dunia 1 dan 2, Perang Vietnam, Perang Dingin,
semua event sejarah itu cukup menggambarkan bahwa di masa lalu, terkadang
beberapa negara tidak saling akur.
Syukurlah
saat ini sudah damai dan hubungan antar negara
sudah membaik. Tiap negara
sudah
mengembangkan kerja sama antar negara
seperti kerja sama bilateral,
multilateral, dan regional dalam bidang politik, militer, budaya, pendidikan,
ekonomi, perdagangan, kesehatan dan banyak masih lagi. Kian hari, semua pihak
terus meningkatkan kerjasama ini.
Kita lihat sedikit dalam bidang ekonomi dan pendidikan.
Dalam bidang ekonomi lembaga perdagangan internasional dibentuk untuk mendukung
kerjasama ini, diantaranya AFTA, WTO, dan International Trade Organization.
Negara kita yang sebagai negara kepulauan atau maritim dengan kondisi geografis yang
menguntungkan dengan dilalui oleh jalur pelayaran dan perdagangan membuat
Indonesia sering berinteraksi dengan negara luar dan tentunya berdagang. Selain
kondisi geografis, faktor SDA juga menjadi pendukung. Kekayaan SDA yang melimpah
membuat negara lain tertarik dengan Indonesia. Komoditas yang banyak dilirik
oleh negara lain adalah rempah-rempah, hasil perkebunan, dan hasil tambang.
Guna semakin mendukung kerjasama ini, beberapa pihak membentuk LPK (Lembaga
Pelatihan Kerja) untuk mengirim tenaga kerja untuk bekerja di perusahaan luar
negeri.
Dalam bidang pendidikan, pemerintah selalu berusaha yang
terbaik. Guna mewujudkan kerja sama ini pemerintah menyediakan beasiswa sekolah ke luar
negeri, seperti
halnya beasiswa kuliah dan program pertukaran pelajar. Salah satu tujuannya adalah
agar seorang pelajar dapat belajar sesuatu di luar negeri yang mungkin tidak
didapatkan di negara asal dan saat kembali ke negara asal dapat mengimplementasikan
hal yang dipelajarinya untuk memajukan bangsa dan negara. Juga untuk
memperkenalkan budaya lokal kepada dunia.
Kerjasama tersebut membawa banyak manfaat. Dalam bidang
ekonomi, dengan berdagang secara Internasional dapat memudahkan tiap negara
untuk memenuhi kebutuhannya, para TKI dapat menjadi pahlawan devisa negara, dan
dapat memberikan keuntungan dengan penghasilan yang lebih baik untuk pekerja
yang bekerja di luar negeri. Dalam bidang pendidikan selain manfaat yang telah
disebutkan sebelumnya, pelajar juga bisa mengembangkan minat dan bakat. Mereka
juga dapat berinteraksi dan berteman dengan orang luar negeri yang dapat
memperkuat hubungan antar negara untuk saling memahami dan menjadi pengalaman
yang sangat berarti.
Membahas manfaat sebenarnya masih banyak lagi. Namun di
samping manfaat ada juga kekurangan atau sisi negatif. Satu hal yang perlu kita
garis bawahi dalam bergaul internasional adalah jangan mudah terpengaruh dengan
budaya, perilaku, dan ideologi pemahaman yang salah. Jangan terpengaruh! Kita
harus berpegang teguh dengan nilai yang kita anut bersama. Saling menghargai
satu sama lain. Intinya adalah kita perlu persiapan yang matang untuk
menghadapi globalisasi. Bijaklah dalam bertindak.
Jahfal
Ahmadinajid Mustain. Yogyakarta. “Jika diammu itu bijak, maka diamlah. Namun
jika diammu diinjak, maka bicaralah agar mereka diam” #16VCO