Premis Fiksi - Non-Fiksi
Premis adalah intisari
cerita/pembahasan dalam satu kalimat saja.
1.
Premis Fiksi = Premis – Karakter Utama
+ Tujuan + Halangan
Dalam rumus
premis fiksi, awali dengan menyebutkan siapa karakter utama dalam naskahmu. Itu
bisa general, tetapi juga jangan
terlalu general. Misalnya, kamu bisa
menyebutkan apakah ia lelaki atau perempuan, apakah ia siswa Sma, atau
apakah ia seorang penyihir?
Tujuan di
sini adalah tujuan
karakter utamamu. Apa impiannya? Atau, apa kekurangan yang ingin ia perbaiki? Tujuan
adalah tentang goals si karakter utama di akhir cerita.
Sedangkan halangan,
adalah sesuatu yang menghambat si Karakter Utama. Apa yang menjadi penghalang
utamanya dalam mencapai tujuannya itu.
Contoh premis novel Harry Potter
Karakter utama
: seorang anak laki-laki
Tujuan :
ingin membalaskan kematian orang tuanya
Halangan :
pembunuh orang tuanya ternyata adalah pangeran kegelapan dengan sihir terkuat
Dirangkai
menjadi satu kalimat premis :
Seorang anak
laki-laki yang ingin membalaskan kematian orang tuanya,
namun pembunuh orang tuanya ternyata adalah pangeran kegelapan dengan sihir terkuat.
2.
Premis Non-Fiksi : Premis – Jenis Naskah + Tujuan + hasil
Jenis naskah
adalah apa jenis naskah non-fiksimu? Di pasaran saat ini, ada beberapa jenis
naskah yang populer. Ada tutorial, ada kumpulan tulisan, dan ada juga kumpulan
kisah atau cerita. Jika sebuah buku berisi panduan yang runut dari awal sampai
akhir, itu adalah jenis buku tutorial. Namun, jika merupakan kumpulan tulisan
dan tidak berurutan, buku itu masuk jenis kumpulan tulisan. Sedangkan jika hanya berisikan kumpulan
cerita nyata, seperti chicken Soup, itu
jeis buku cerita. Buku ini, masuk ke dalam jenis naskah tutorial.
Sedangkan tujuan
adalah untuk apa atau untuk siapakah bukumu? Kamu dapat memasukan salah satu
unsurnya. Bisa dibuat
spesifik target pembacanya. Misalnya, buku ini untuk siapa? Jelas untuk para
calon penulis best seller!
Hasil adalah
tentang apa yang diharapkan dari buku itu kepada pembaca. Efek apa yang
akan didapatkan pembaca setelah membaca bukumu. Perbedaan apa antara sebelum dan sesudah pembaca membaca bukumu. Contohnya,
untuk hasil dari buku
ini adalah, para calon penulis mampu menulis dengan mudah dan menerbitkan bukunya dengan menyenangkan.
Contoh premis buku 7 keajaiban Rejeki Karya Ipphi
Santosa:
Jenis
Naskah : Tutorial
Tujuan : Untuk Setiap Orang
Hasil : Pembaca akan mengalami dahsyatnya rejeki yang tak
terbatas dengan tujuh
langkah mudah.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Nah itu dia
materi tentang premis fiksi maupun non-fiksi. Setelah mempelajari materi
tersebut yang berasal dari buku Kitab
Penyihir Aksara karya Brili Agung, saya mencoba untuk membuat premis fiksi
dan non-fiksi saya. Berikut ini :
Premis Fiksi : Novel “For Me"
Karakter Utama
: seorang gadis
Tujuan : Ingin membebaskan diri dari rasa
bersalah dan memaafkan diri
sendiri
Halangan : Lingkungan memaksanya
untuk tidak mengungkapkan yang
sebenarnya dan menyalahkan diri sendiri.
Premis Non-Fiksi
: "Tubuhku Surgaku"
Jenis Naskah :
Motivasi
Tujuan : Memotivasi
seorang muslimah untuk berhijab syar’i
Hasil :
Muslimah yang masih merasa belum pantas berhijab apalagi berhijab syar’i
untuk memenuhi kewajiabnnya
memenuhi aurat dan berpakaian sesuai syariat islam.
No comments:
Post a Comment