CERPEN CINTA MENGIRUP KESEDIHAN
Di suatu kota
hiduplah seorang anak kecil yang cantik,dan rambutnya sangat
indah,panjang,lebat,dan hitam.Dia adalah anak yang sangat kaya raya.Namanya
Cinta salsabila,panggilannya cinta.Suatu ketika dia bertemu dengan seorang
lelaki jalanan,dia juga seumuran dengan cinta,dia pengamen jalanan namanya
Agung Prasetya,panggilannya Agung.Nampaknya Cinta merasa iba dengan Agung.Cinta
menangis,ia menjabat tangannya Agung dengan menannyakan namanya.”Siapa
namamu”,”namaku Agung prasetya”.”Agung bolehkah aku menjadi sahabat
mu”,”boleh,mengapa kau sebaik itu,selama ini belum pernah ada yang mau jadi
temanku apalagi sahabatku”.Sewaktu itu Cinta di panggil ibunnya namanya Marieam
Nissa.”Cinta pulang anakku”,”Ya bunda”,sambil ibunya berjalan dengan cinta
ibunnya bertanya,
”Cinta kamu bercakap dengan siapa tadi?”,“Dengan sahabatku bunda,dia sahabat baruku yang baru saja aku kenal tadi”,Cinta menceritakan tentang asal usul dari sosok sahabatnya Agung,malang sekali nasip temanmu itu masih kecil sudah bekerja.Mereka bercakap-cakap hinga sampai di rumah.Rupannya Agung tidak pulang tetapi mengikuti Cinta berjalan di belakangnya.Tok..tok..tok..Cinta..,”Agung,kamu mengikutiku ya!”,”ya,benar!”,”kenapa?”,”aku belum tahu siapa namamu?”,”itu kan bisa besok”,”besok setelah sekolah kan aku bisa menemuimu,aku Cinta Salsabila pangil saja Cinta”.”Kamu juga sekolah”,”ya!”,”dimana?”,di sekolah gratis dekat rumahku”,”besok aku akan ke rumahmu”,tapi rumahku jelek”tidak apa-apa,sahabatku”,”Cinta aku mau pulang dulu,takut di marahin emakku”,”ya!hati-hati dijalan”.Emak Agung bernama Siti Jumilati.ke esokan harinya Cinta pergi ke rumah Agung.ternyata Agung belum pulang dari sekolah,kemudian untuk menunggu Agung pulang dari sekolah Cinta bercakap-cakap dengan ibu Agung.Emak Agung pulang,nak ini temanmu Cinta.Cinta!!”,”Agung ajaklah Cinta ke sawah,mungkin Cinta belum pernah melihat sawah”,”ia emak Siti,Cinta tadi juga sudah di izinkan oleh ibunda Cinta untuk bermain-main dengan Agung.Rupannya Cinta sangat suka bersahabat dengan Agung.Bertahun-tahun sudah Cinta bersahabat dengan Agung sekarang mereka sudah dewasa,bahkan Cinta menganggap Agung sebagai saudara kandungnya sendiri.Tetapi rasanya Agung tidak berpendapat sama seperti Cinta,Agung suka dengan Cinta,Bahkan dia memendam perasaan ini sejak dulu,tetapi dia malu mengatakannya kepada Cinta.Suatu ketika Cinta di kenalkan oleh seorang lelaki kaya,dan sangat ganteng,namanya Arief candra.Rupannya Cinta mennyukai Arief,dan ternyata Cinta telah dijodohkan dengan Arief.”Cinta kamu pun sudah mapan,sudah punya rumah,menikahlah dengan segera!”,”tapi bunda aku sama sekali belum mengenal Arief”,”kalau begitu bercakap-cakaplah sekarang,untuk mengenalinya!”.Mereka berjalan-jalan dan belajar mengenali diri satu sama lain.Agung pergi ke rumah Cinta untuk menyatakan perasaannya kepada Cinta.Tetapi Cinta belum pulang,dia berjanji dengan Arief,menukarkan cincinnya dan minggu depan mereka menikah.Cinta pun pulang “Agung”,”habis dari mana kamu”,”aku habis jalan-jalan”,”Cin,aku aku a’a’aku’u’u Suka kamu”,”ah,itu tidak humor”,”aku tidak bohong”,brak…pintu tertutup dengan keras.”kenapa dengan Cinta,apa dia tidak mau menikah dengan ku”.kemudian Agung pulang dengan bersedih,dibelakang pintu Cinta menangis “aku mau bilang menolak,tapi aku takut hatimu terpukul,aku sudah punya Arief tapi aku takut kalau aku bilang kepada kamu,kamu sedih Agung…aku hanya menganggap kamu itu sebagai saudaraku sendiri tidak lebih dari itu.Ke esokan harinya Agung pergi lagi ke rumah Cinta.tok..tok..tok..Cinta..,”ya!”,”Cin apa jawabanmu? Aku suka dengan mu”.Cinta pun lari untuk meninggalkan Agung,Agung pun lari mengejar Cinta.Cinta tunggu “aku suka kamu”,”Cinta kalau kamu mau menolak bilang saja”.Cinta lari di jalan raya,yang sejak pagi itu kebetulan jalannya sepi,Agung pun mengejar Cinta dengan memakai sepeda,entah milik siapa sepeda itu,Cinta lari dan berusaha untuk menghindari Agung,Agung pun bersepeda dengan kencang,dan Agung tidak tau di depannya ada truk besar lewat. “brak !!!” Agung tertabrak,Cinta mendengar suara ditelingannya Agung. Cinta pun menolong Agung. ”Agung maafkan aku”,”Halo Arief tolong aku,sahabatku tertabrak di jalan sunan”,Cinta menelfon Arief.Sesaat di rumah sakit Agung belum sadar dan bahkan sampai seminggu pernikahan Cinta dan Arief tertunda.”Arief izinkan saya menikahi Agung,supaya Agung bisa sadar”,”Cinta apapun yang kamu inginkan lakukan,asalkan itu baik menurut kamu dan agama”.Cinta pun memeluk Arief.”Agung sadarlah aku akan menikahi mu,sadarlah Agung”.pernikahan pun tiba,Cinta merasa pernikahan hanya karena rasa kasihan,bukan karena cinta. Agung pun sadar dan sembuh,Agung pulang di rumah Cinta,”Cin,aku tau kamu menikahiku karena rasa kasihan bukan cinta”,”tidak perasaanku sama dengan mu”,”Cin aku tau kamu akan segera menikah dengan Arief,kenapa kamu tidak meninggalkan aku dan menikah dengan Arief,lagi pula aku tau,aku akan mati”,tidak,jangan kalau kamu mati akulah penyebabnya,aku yang membuat kamu mati.Tiga hari sudah mereka berumah tangga,waktu azan pun tiba mereka salat berjama’ah.dengan bersendekappun dan tidur Agung meninggal dengan mulut tersenyum.”Agung”.”Arief datanglah kemari,Agung meninggal”.dan akhirnya Arief pun datang,dan akhirnya menikahi Cinta,Setiap hari Cinta bertakziah dengan Arief di makam Agung,mereka mendo’akan Agung agar diterima disisi Allah.
”Cinta kamu bercakap dengan siapa tadi?”,“Dengan sahabatku bunda,dia sahabat baruku yang baru saja aku kenal tadi”,Cinta menceritakan tentang asal usul dari sosok sahabatnya Agung,malang sekali nasip temanmu itu masih kecil sudah bekerja.Mereka bercakap-cakap hinga sampai di rumah.Rupannya Agung tidak pulang tetapi mengikuti Cinta berjalan di belakangnya.Tok..tok..tok..Cinta..,”Agung,kamu mengikutiku ya!”,”ya,benar!”,”kenapa?”,”aku belum tahu siapa namamu?”,”itu kan bisa besok”,”besok setelah sekolah kan aku bisa menemuimu,aku Cinta Salsabila pangil saja Cinta”.”Kamu juga sekolah”,”ya!”,”dimana?”,di sekolah gratis dekat rumahku”,”besok aku akan ke rumahmu”,tapi rumahku jelek”tidak apa-apa,sahabatku”,”Cinta aku mau pulang dulu,takut di marahin emakku”,”ya!hati-hati dijalan”.Emak Agung bernama Siti Jumilati.ke esokan harinya Cinta pergi ke rumah Agung.ternyata Agung belum pulang dari sekolah,kemudian untuk menunggu Agung pulang dari sekolah Cinta bercakap-cakap dengan ibu Agung.Emak Agung pulang,nak ini temanmu Cinta.Cinta!!”,”Agung ajaklah Cinta ke sawah,mungkin Cinta belum pernah melihat sawah”,”ia emak Siti,Cinta tadi juga sudah di izinkan oleh ibunda Cinta untuk bermain-main dengan Agung.Rupannya Cinta sangat suka bersahabat dengan Agung.Bertahun-tahun sudah Cinta bersahabat dengan Agung sekarang mereka sudah dewasa,bahkan Cinta menganggap Agung sebagai saudara kandungnya sendiri.Tetapi rasanya Agung tidak berpendapat sama seperti Cinta,Agung suka dengan Cinta,Bahkan dia memendam perasaan ini sejak dulu,tetapi dia malu mengatakannya kepada Cinta.Suatu ketika Cinta di kenalkan oleh seorang lelaki kaya,dan sangat ganteng,namanya Arief candra.Rupannya Cinta mennyukai Arief,dan ternyata Cinta telah dijodohkan dengan Arief.”Cinta kamu pun sudah mapan,sudah punya rumah,menikahlah dengan segera!”,”tapi bunda aku sama sekali belum mengenal Arief”,”kalau begitu bercakap-cakaplah sekarang,untuk mengenalinya!”.Mereka berjalan-jalan dan belajar mengenali diri satu sama lain.Agung pergi ke rumah Cinta untuk menyatakan perasaannya kepada Cinta.Tetapi Cinta belum pulang,dia berjanji dengan Arief,menukarkan cincinnya dan minggu depan mereka menikah.Cinta pun pulang “Agung”,”habis dari mana kamu”,”aku habis jalan-jalan”,”Cin,aku aku a’a’aku’u’u Suka kamu”,”ah,itu tidak humor”,”aku tidak bohong”,brak…pintu tertutup dengan keras.”kenapa dengan Cinta,apa dia tidak mau menikah dengan ku”.kemudian Agung pulang dengan bersedih,dibelakang pintu Cinta menangis “aku mau bilang menolak,tapi aku takut hatimu terpukul,aku sudah punya Arief tapi aku takut kalau aku bilang kepada kamu,kamu sedih Agung…aku hanya menganggap kamu itu sebagai saudaraku sendiri tidak lebih dari itu.Ke esokan harinya Agung pergi lagi ke rumah Cinta.tok..tok..tok..Cinta..,”ya!”,”Cin apa jawabanmu? Aku suka dengan mu”.Cinta pun lari untuk meninggalkan Agung,Agung pun lari mengejar Cinta.Cinta tunggu “aku suka kamu”,”Cinta kalau kamu mau menolak bilang saja”.Cinta lari di jalan raya,yang sejak pagi itu kebetulan jalannya sepi,Agung pun mengejar Cinta dengan memakai sepeda,entah milik siapa sepeda itu,Cinta lari dan berusaha untuk menghindari Agung,Agung pun bersepeda dengan kencang,dan Agung tidak tau di depannya ada truk besar lewat. “brak !!!” Agung tertabrak,Cinta mendengar suara ditelingannya Agung. Cinta pun menolong Agung. ”Agung maafkan aku”,”Halo Arief tolong aku,sahabatku tertabrak di jalan sunan”,Cinta menelfon Arief.Sesaat di rumah sakit Agung belum sadar dan bahkan sampai seminggu pernikahan Cinta dan Arief tertunda.”Arief izinkan saya menikahi Agung,supaya Agung bisa sadar”,”Cinta apapun yang kamu inginkan lakukan,asalkan itu baik menurut kamu dan agama”.Cinta pun memeluk Arief.”Agung sadarlah aku akan menikahi mu,sadarlah Agung”.pernikahan pun tiba,Cinta merasa pernikahan hanya karena rasa kasihan,bukan karena cinta. Agung pun sadar dan sembuh,Agung pulang di rumah Cinta,”Cin,aku tau kamu menikahiku karena rasa kasihan bukan cinta”,”tidak perasaanku sama dengan mu”,”Cin aku tau kamu akan segera menikah dengan Arief,kenapa kamu tidak meninggalkan aku dan menikah dengan Arief,lagi pula aku tau,aku akan mati”,tidak,jangan kalau kamu mati akulah penyebabnya,aku yang membuat kamu mati.Tiga hari sudah mereka berumah tangga,waktu azan pun tiba mereka salat berjama’ah.dengan bersendekappun dan tidur Agung meninggal dengan mulut tersenyum.”Agung”.”Arief datanglah kemari,Agung meninggal”.dan akhirnya Arief pun datang,dan akhirnya menikahi Cinta,Setiap hari Cinta bertakziah dengan Arief di makam Agung,mereka mendo’akan Agung agar diterima disisi Allah.
Karangan:Yusril
Lutvira Eka Fadhila
2 comments:
wkwk
no coment :p @my fairyland
Post a Comment