hai kawan, lama kita tak jumpa dengan curcol kita yang terkadang tidak masuk nalar. etdah tunggu dulu, berhubung nih lagi ada tugas bikin cerpen, beberapa temanku meminta untuk cerpennya di upload disini. wah asik kan, menambah baca'an kalian. dan maap banget, selama ini aku ngilang hehe
oke sebelum kalian melempariu dengan sepatu aku akan pergi dulu wuuusssshhhh Happy Reading Guys :)
Aku terbangun karena sinar matahari yang mulai menusuk lewat celah-celah jendela kamarku. Sudah pukul 6 pagi rupanya sebaiknya aku segera mandi kalau tidak aku bisa terlambat
oke sebelum kalian melempariu dengan sepatu aku akan pergi dulu wuuusssshhhh Happy Reading Guys :)
Say No To Mantan Sahabat
oleh : Hastarina wisda
Aku terbangun karena sinar matahari yang mulai menusuk lewat celah-celah jendela kamarku. Sudah pukul 6 pagi rupanya sebaiknya aku segera mandi kalau tidak aku bisa terlambat
Huftttt... aku sedikit
malas untuk pergi ke sekolah. Aku memang bukan siswa yang berkategori pandai di
sekolah tapi aku masih bisa memakai kata-kata pandai di kelas.”Kaaarrrinn,waktunya
sarapan”.teriak ibuku dari bawah karena kamarku di lantai 2. “iyaa..” kata ku
sambil bergegas.
”Pagi” sapaku pada
Ayah,ibu dan aldo adik laki-laki ku. ”Pagi,semangat sekali hari ini?”kata ibuku,
Ayah hanya senyum dan
Aldo.. dasar adik yang tidak sopan!Dia hanya memasang wajah dindingnya
emmm...eh tunggu dulu kalau di pikir-pikir dia terlihat lebih tampan dan tanpa
sadar aku masih menatapnya.
“Apa? Mau jatuh cinta
padaku?” kata Aldo yang kelewat warasnya..
“Bodoh. Jangan kira aku
sama dengan wanita-wanita yang selalu mengejarmu!” Kataku jengkel.
Dan Aldo hanya tersenyum
OMG he is so cute batinku.. Umur Aldo
hanya berpaut 2 tahun denganku, Adik ku ini memang jadi pujaan wanita di
sekolahnya , aku kadang berpikir apa yang mereka lihat ? Ok, Aldo memang tampan
tapi biasa saja menurutku, pandai?
Dia memang pandai dari kecil.. Dia juga belum pernah pacaran dari sekian banyak
wanita yang mengejarnya karena ibu melarang kami dan ah.. sudah lah tidak
penting.
“Rin,nanti pulang
sekolah ayah tidak bisa jemput! Kamu pulang sama Rissa saja ya? #Ohhh tidakk.. dari sekian orang yang ada di
sekolah kenapa harus dia yang di sebut ayah? Batinku..
“Aku akan minta Aulia
untuk mengantarku saja yah.. Rissa sangat sibuk belakangan ini”
“Aulia? Bukan kah
rumahnya sangat jauh dari rumah kita rin? Kasihan nanti Aulia.. bareng saja
sama Rissa dia kan juga tetangga kita.. Kenapa? Apa kalian bertengkar? “Kata
ibuku yang hampir membuat ku menangis..
“Kami baik-baik saja bu,
Aulia kemarin ingin main ke rumah kita, tidak apa-apa kan?” kataku bohong.
“ Baiklah.. nanti ibu
akan siapkan makanan untuk temanmu”. Aku hanya tersenyum miris menanggapinya.
^^^
3
minggu liburan membuatku kangen juga dengan sekolah ini.. padahal biasanya
hanya kata pulang yang ada di hati ku.
“Pagi” sapaku saat
memasuki kelas. Dan WOW!! Kurasa aku terlalu bersemangat ke sekolah, biar ku
jelaskan.. Keadaan kelas sekarang masih
kosong padahal sekarang sudah pukul 06.40.
“Pagi” sapa seseorang
beberapa menit kemudian dan ternyata Aulia teman sebangku sekaligus teman
terdekatku.. Tumben anak ini sudah datang, biasanya dia paling rajin untuk
memintaa maaf kepada guru karena terlambat.
“KARINN... aku sungguh
merindukanmu sobat!!”kata Aulia sambil memeluk ku erat. Eumm..
Ya Tuhan aku tidak bisa bernafas..
“iyaaa,ya sama-sama”
Kataku sambil melepas pelukannya.
“ Kau tau-“
“Tidak’ jawabku
mendahului nya..
“Aku belum menyelesaikan
omonganku Karin! Dan kau menyebalkan kalau kau tau! Kata Aulia sambil marah hahaha aku suka saat-saat seperti ini
“Hehe..
maaf,maaf aku hanya bercanda. Lanjutkan Ul..”
“Menyebalkan”gerutunya
pelan. “
Dan setelah itu kelas
sudah mulai ramai, dan itu dia Rissa bersama Novy juga baru datang.. Dia sangat
acuh dengan keberadaanku, aku hanya diam dan pura-pura tidak melihatnya. Aku
sangat merindukkan dia yang dulu.. Dulu?
Iya Rissa adalah sahabat ku. Kami sudah saling kenal sejak di bangku sekolah
dasar sampai SMP. Dia orang yang baik dan humoris.Aku sudah menganggapnya
sebagai kakak ku karena umurnya berpaut lebih tua 1tahun dengan ku. Tapi dia
berubah sejak kejadian 1 tahun yang lalu.. Hufftt.. aku sudah berusaha menyapa
dan berbicara tapi dia hanya diam kadang dia langsung pergi sebelum aku
menyelesaikan penjelasanku.
“Eh kalian masih
bertengkar?” Bisik Aulia karena Sudah ada guru di kelas kami.
”Emm” Jawabku singkat.
“Kapan kau akan
menceritakan kejadian itu kepadaku?Kau tau kalian seperti pasang suami istri
yang cerai!” kata Aulia . Aku hanya menoleh tanpa menjawab pertanyaannya.
”oh ya Ul, nanti pulang
sekolah antar aku pulang ya?”.
“Apa?kenapa? okk.. baiklah dan aku harap Aldo
nanti ada di rumah!” Jawabnya sambil cengengesan. Lihat bahkan Aulia juga
menyukai adik ku #dasar tidak tau umur.
^_^
Teeeeeeeeeeett! Yee.. tak terasa sudah waktunya pulang.. Aku dan
Aulia segera ke parkiran. Disana juga ada Rissa,tunggu dulu Rissa menatapku ini
aneh, apa dia semakin membenci ku? Apa lagi yang telah ku perbuat? Tapi
tatapannya bukan tatapan yang dingin seperti biasanya entalah aku tidak tau
karena aku sudah pergi bersama Aulia. Aku sedikit kasihan sama Aulia karena
sejak pertengkaranku Aulia lah yang mengantarkan ku pulang.. Karena biasanya
aku berangkat dan pulang bersama Rissa karena aku belum bisa naik montor masih
tahap belajar sih. Dan Rissa lah orang yang mengajari ku..
“Aku pulang”.Kataku saat sampai di rumah. Dan aku langsung
mengajak Aulia ke kamar karena di ruang tengah ada Aldo dkk. Ohh ibuku sudah
menyiapkan makanan di kamarku rupanya.
“He rin, cerita dong ?”.
“tentang?”tanyaku
bingung..
“ihh., tentu saja alasan
kenapa kalian bertengkar.” Kepo amat ni
anak...
“ Baiklah” Kataku
menyerah..
“Hoooreee” Idih ni orang bahagia banget sama
penderitaanku..
“Dulu waktu kami masih
SMP, ada laki-laki yang di sukai sama Riss- “
“tuh kan bener dugaanku,
kalian pasti cinta segi tiga”kata Aulia memontong omonganku dan sok tau.
“Ihhh.. mau tau gak
sih.. dan bukan itu ceritanya”kataku marah
“I- iyya,ya..
lanjut”katanya
“Namanya David,cowok
yang di sukai Rissa.. Dia tinggi, manis dan berkulit sawu matang,tapi Rissa
sangat malu untuk berkenalan. Jadi aku merelakan diri untuk jadi penengah di
antara mereka dan Rissa setuju. Hampir setiap hari aku selalu mengirim pesan
dengan David. Aku tidak merasa keberatan. Hingga akhirnya Rissa dan David
benar2 dekat dan hampir menjalin hubungan . Tapi tiba-tiba Rissa memintaku
untuk menemuinya di taman Perumahan yang tidak jauh dari sini. Aku tidak tau
apa yang terjadi di antara mereka berdua tapi waktu itu Rissa terlihat seperti
marah. Saat itu juga di mengambil hpku,dia akan mengirim pesan ke David tapi
dia juga melakukan hal sama.Intinya kami mengirim pesan secara bersamaan. Aku
hanya diam karena takut untuk sekedar berbicara. Tidak lama setelah itu David
membalas sms dari ku,tapi tidak dengan Rissa. Dan saat itu Rissa berubah!”.
”apa dia cemburu rin?
Mungkin sebaiknya jelaskan ke Rissa kalau tidak ada apa-apa di antara mu dan
david.”kata Aulia
“Cara itu sudah ku
lakukan Ul, tapi tetap saja!” Kataku pelan.
“Berjuanglah, siapa tau
dia akan sadar juga.. Lagian tidak ada persahabatan yang selalu manis.. pasti
ada masalah di tengah-tengahnya dan situ juga bisa menunjukkan kau itu sahabat
yang baik atau bukan?”.
“Benarkah?” Kataku
sambil berpikir.
“Seharusnya kalian itu
sudah saling memahami. Ayolah.. kalian itu sudah bersahabat selama 6 tahun”
“Memang mudah
mengatakan! Aku juga sudah berusaha tapi Rissa, dia.. dia seperti sudah
menganggap ini benar-benar berakhir” Kataku lirih
Aulia hanya diam
menanggapi penjelasnku.. kurasa dia juga sama bingungnya denganku..
“Mungkin kau benar, aku
terlihat mudah mengatakan seolah-olah itu bisa di lakukan setiap orang yang
bermasalah. Aku percaya padmu.”kata Aulia sambil tersenyum.
“Tapi.. dengarkan aku
Rin, masalah seperti ini tidak akan berakhir jika salah satu dari kalian tidak
berusaha untuk mengalah”. Benar juga
Aku seperti mendapat
jalan lain yang harus kulewati.. “Terimakasih Ul”
“Senang bisa membantu”
^^.
“Mampirlah kesini
sering-sering ul”Kata ibuku saat Aulia berpamitan mau pulang.
“ Iyaa tante,
kapan-kapan saya datang lagi, Da Karin!” Lambai Aulia.Aku hanya tersenyum dan
melambai tanganku melihat punggung Aulia yang semakin menjauh. Terimakasih
banyak Ul.
Kata-kata
Aulia masih berputar di dalam kepalaku benar juga yang di katakannya kalau aku
tidak mau mengalah itu menunjukkan seperti aku sudah tidak peduli lagi..
Sebaiknya aku berbicara pada Rissa besok.
Aku
terus memikirkan masalah itu sampai tidak sadar ternyata sudah sampai di tempat
tujuan.. Kedai Bubble Tea^^.. Dulu bubble tea adalah minuman favoritku dan
Rissa. Dulu,dulu dan dulu.. Aku harap besok berjalan dengan baik.
“BUBBLE
TEA CHOCO” kataku dan orang di sampingku bersamaan. Saat ku tolehkan Oh God
Rissa!!
Aku
langsung menundukkan kepala dan diam.
Kami saling diam menunggu pesanan kami. Setelah membayar aku berjalan
pulang tentu saja Rissa juga pulang sekarang dia berjalan di depan ku.
Sebaiknya aku harus berbicara sekarang
“NOW
OR NEVER”.
Oke
ambil nafas dan buang baik aku siap saat aku sudah membuka mulutku untuk berbicara
tiba-tiba Rissa membalikkan badannya. Aku spontan menutup mulutku lagi. Dia
berjalan ke arahku atau mungkin ke belakangku tapi kenyataannya sekarang dia
berhenti di depan ku. Aku hanya diam lagii.. aku yang bisa kulakukan?
“Maaf”katanya
pelan.
“A-apa?”kataku
tidak percaya.
“Maafkan
aku Rin, aku sudah berburuk sangka kepadamu dan david.”katanya yang lirih.
“Ternyata alasan david membalas pesanmu karena
dia ingin menyatakan perasaannya padaku dan dia ingin meminta bantuanmu.. Aku
sangat menyesal telah melukai perasaan dua orang yang ku sayangi secara
bersamaan. David menemui ku beberapa hari yang lalu dan menceritakannya”Katanya
Aku
yang tidak tega akhirnya membuka suara juga “Aku senang kau melakukan itu
Ris”kataku dan Rissa menatapku dengan bingung
“Setidaknya
kau sudah meminta maaf dan mengakui kesalahanmu tapi aku juga minta maaf jika
waktu itu aku menyakitimu”.
“hehehe
kau membuatku seperti orang bodoh jika mengingat waktu itu.” Katanya sambil
tertawa.
”hehehe..
emm sebaiknya kita pulang, cuacanya semakin dingin Riss.”kataku.
“Baik
ayo, oh ya mulai besok kau berangkat seklah bersama ku lagi ya jujur aku
kesepian selama setaun ini.”katanya aku hanya tersenyum.
”
Salah siapa pakai acara ngambek?wleek” kata ku sambil lari..
“Hee
sudah ku bilang jangan bahas masalah itu.. hee Rin tunggu!”...
~The End~
No comments:
Post a Comment