Tuesday, August 26, 2014

Menggapai Matahari


Menggapai Matahari

Mimpi, setiap orang pasti memilikinya. Entah itu hanya mereka anggap impian semata atau bahkan dianggap bahwa mimpi harus dijadikan kenyataan. Mungkin sebagian besar orang akan berusaha untuk mewujudkan mimpi mereka. ya mimpi, berawal dari mimpilah suatu kepuasaan diri akan terwujud dan wow itu adalah kebahagiaanyang kita lakukan untuk diri kita sendiri.

Kalau di tanya soal mimpi, akupun tak luput dari kata itu. Mimpiku begitu banyak dan satu persatu harus aku realisasikan. Dalam jangka dekat ini, aku ingin sekali memiliki sebuah caera DSLR untuk mengembangkan hobbyku dalam fotografer. Ya salah satu cara sampingan untuk ku memenuhi mimpiku dalam jangka panjang.

Setiap hari, aku berusaha untuk menabung uang saku ku. Puasa suna aku lakukanagar saat di sekolah aku tidak tergiur oleh jajanan kantin. Aku tidak speerti kebanyakan anak orang yang lain. Bila mana menginginkan sesuatu tinggal menadahkan tangan lalu terkabullah apa yang ia tadahkan kepada orang tuanya.

Jika dibandingkan dengan aku, itu semua jauh dariku. Aku harus berusaha sendiri untuk mengabulkan apa yang aku inginkan. Sampingan yang ku lakukan adalah dengan mengikuti even-event lomba menulis, ya segala macam lomba menulis. Agar hasilnya nanti dapat aku investasikan untuk membeli camera. Toh aku tidak bisa selalu mengandalkan tulisanku demi mencapai mimpiku dalam jangka panjang nanti.

Sejujurnya, aku tidak bermimpi tinggi seperti mimpi-mimpi kebanyakan orang. Mimpiku untuk kamera hanya sebatas impian untuk mencapai impianku yang begitu aku idam-idamkan. Kamera tidak speenuhnya impianku, toh aku masih bisa menghasilkan invstasi dengan modal tulisanku. Ya, walau aku sadar itu membutuhkan proses yang begitu lama.

Salah satu impian jangka panjahgku adalah aku ingin meberangkatkan kedua orang tua ku haji. Nah, dari menulis atau fotografer aku kan bisa sedikit-sedikit menabung untuk kedua ortuku sampai aku benar-benar mendapat pekerjaan nanti.

Aku akan berusaha menyiapkan diri untuk tetap menulis selama aku belum bisa membeli sebuah kamera. Toh bila akmera sudah dapat aku capai, aku harus masih tetepa berusah agar aku dpaat pekerjaan yang memadai untuk tetap bisa memberangkatkan kedua ortuku haji secepatnya.

Ah rasanya pencapaian itu sudah di ujung mata, tinggal kapan aku lebih bereaksi. Dalam jangka panjang yang kedua aku sangat menginginkan sebuah bangunan yang penuh dengan imajinasiku. Bangunan yang mampu membuat para saudaraku di negara ini dapat meraskaan hidup yang sesungguhnya.

Aku ingin memiliki bangunan yang begitu luas, khusus untuk sanggar guna, sebuah bangunan berisikan mushola, perpustakaan umum, sanggar guna untuk segala pembelajaran musik ilmu pengetahuan dll. Asrama untuk para saudaraku yang terlantar, serta taman bermain dan kebun bunga di sekelilingnya. Ah, aku akan membangun surga dunia bagi saudaraku yang terlantar di dunia ini, aku ingin membantu mereka menjalani hidup sebagaimana mestinya.

Hmm, smeoga Allah mengabulkan semua impianku, walaupun meraih matahari itu tidak mungkin, seenggaknya aku mampu menjalani proses agar matahari itu dapat aku raih. Cukup sabar, telaten, bekerja keras dan disiplin aku mampu meraih sgeala impianku. Satu persatu mimpiku akan gugur dengan berjalannya waktu. Tanpa doa dan usaha suatu impian atau mimpi hanyalah sebatas mimpi khayalan semata.

Bersama waktu kan ku rajut asa
Setapak demi stepaka terasa sulit
Aku yakin, asa ku akan dapat aku rajut dengan sempurna
Tak kan kubiarkan asaku hanya di dalam angan
Asaku kan ku genggam erat
Lalu ku tunjukkan kepada dunia
Bahwa aku mampu tuk merajut asaku
Dengan usaha dan doaku.






http://mimpiproperti.com/ yuk ikuti lombanya dengan hadiah jutaan rupiah. lomba blogger dan fotografer. cek ketentuannya disini http://www.kontesmimpiproperti.com/

No comments:

Business

Social

Follow Us Instagram @nurilaphasa