Saturday, June 14, 2014

SMAPA SUKA_SUKA WITH THE CHANGCUTERS (26-Mei-2014)

 osis MPK with The Chancuters


panggun SMAPA

THE CHANGCUTERS


Hai sobat SMAPA, sahabat sekolah yang selalu eksis dalam segala bidang. Nah kali ini ada cerita untuk PERPISAHAN KAKA KELAS XII. Sebelumnya saya ucapkan selamat dan sukses untuk kakak kelas semua. Nah sobat, tahun ini perpisahan kelas XII sangatlah meriah.

Puncak acara dimeriahkan oleh artis ibu kota THE CHANGCUTERS. Nah kota kecil yg kurang terkenal keknya? Mampu mendatangkan artis ibu kota. Semua warga SMAPABO merayakan dengan hati gembira dan pulang membawa cerita.

semua galau keluh kesah beban pikiran hilang bersama The Changcuters.


Oke oke saya tahu, tanpa visualisasi memang tak sayang.. ya udah yukk ini diyyaa SMAPA SUKA_SUKA WITH THE CHANGCUTERS

Penonton warga SMAPA

tempat Jumpa Fans

penonton yg baik tanpa anarkis

amazing




admin n friends













Wednesday, June 4, 2014

gimana sobat? sudah baca cerpen cukup-allah-yang-menyatukan-kita ? kalo belum baca dulu sana haha oke oke. seperti janji tadi kalo aku kembali dengan dua cerpen sekaligus.. ini diaa :)

SENJA ITU TAKKAN KEMBALI
oleh :akiko anaya

“pak jangan ditutup dulu pak!!” teriak koor seorang gadis dan seorang cowok yang berada didepan pagar sekolah. Jam sudah menunjukkan pukul 07.15. saatnya masuk sekolah dan penutupan gerbang.
“kalian berdua sudah terlambat 15 menit” ucap satpam berbadan keker dengan berdecak pinggang.
“yah pak, baru aja lima belas menit pak” sahut gadis itu
“peraturan tetap peratutarn” ucap tegas satpam bername tag Slamet.
“pak saya bawa buku saku, lebih baik di point saja pak biarkan saya masuk” sahut cowok itu yang berdiri disamping gadis yang bernama Ify
Satpam pun mengangguk lalu menuliskan point pelanggaran pada buku saku “ Rio Hendrata, jangan diulangi lagi” ucap satpam terhadap pemilik buku saku. “makasih pak” jawab cowok itu yang memiliki nama panggilan Rio, pak Slamerpun membuka gerbang membiarkan Rio masuk.
Gadis yang sedari tadi sibuk mencari buku sakunya mencoba ikut masuk “eh eh mau kemana kamu!” tangan pak slamet dengan sigap menutup gerbang kembali. “saya mau masuk pak” jawab gadis itu.
“mau masuk? Enak saja! Kamu harus nunggu satu jam pelajaran selesai baru boleh masuk. Victoria Gladys Lifyana” kata pak Slamet sambil membaca name tag Ify diakhir omelannya. Ify hanya bisa berdecak pasrah mengikuti peraturan Pak Slamet.

Victoria Gladys Lifyana, sebuah nama dari seorang gadis yang memiliki rambut sebahu, dagu tirus, mata bulat dan berkulit putih itu. Sebuah nama yang selalu dipanggil IFY. Sebuah nama yang cukup terkenal seantero sekolah SMA FBI 26 Bojonegoro.
IFY, seorang gadis yang notabenyya acak-acakkan, seorang gadis yang terkenal tidak tahu aturan. Berkali-kali ia mendapat omelan dari beberapa guru ataupun mendapat gelar juara dalam mengumpulkan point pelanggaran. Mulai dari telat masuk sekolah, memakai sepatu tidak sesuai ketentuan, selalu membantah apa yang diucapkan guru, tidur di kelas, smsan DLL. Pokoknya hal buruk yang dilakukan pelajar normal ia lakukan.
Mungkin, masuk SMA FBI 26 Bojonegoro adalah kesalahan terbesar dalam hidupnya. Sekolah ini terkenal sekolah paling terdisplin seBojonegoro. Semua siswa siswinya di tuntut untuk menjadi orang yang displin. Ia merutuki keberadaannya di sekolah FBI 26, walau sekolah ini sekolah favorit karna selalu mendatangkan artis ibu kota setiap tahunyya, tapi dispilinnya itu loh terkadang membuat beberapa siswa jengah.
Setahun sudah IFY berada di SMA FBI 26 ini. Bergunung-gunung sudah pelanggaran yang ia lakukan. Semua hukuman tidak membuatnya jera, bahkan baginya, semua hukuman itu pemacu adrenalinnya untuk menjadi anak yang lebih berani tidak takut pada siapapun.
“duh gue telat lagi-telat lagi” omel Ify kepada teman-temannya yang juga bertingkah sama seperti dia.
“udah, nanti kan Mapel agama, gimana kalo kita loncat jendela trus pulang deh” ucap salah satu temannya yang bernama Via.
“gue setuju!” jawab serempak teman-teman Ify.
Mapel agamapun tiba, kali ini saatnya Sholat Dhuhur dan semua siswa menuju mushola sekolah. Tapi tidak untuk IFY,VIA,AGNI dan SHILLA segerombolan cewek acak-acakan. Mereka mengambil ancang-ancang untuk pulang.
Saat suasana sepi, satu persatu dari mereka meloncat jendela, Ify paling belakang meloncat karena mengawasi suasana. Saat giliran ify tiba-tiba...
“hey kalian ngapain!!” teriak seorang bapak guru yagg berjalan di belakang kelas. Ify terjungkal ke bahaw, para temannya sudah kabur semua dan tinggal dia sendirian. Dengan lutut yang tergores, ia berusaha lari menghindari pak guru yang mengejarnya. Saat melewati lorong, badan ify ditarik seseorang dengan mulutnya dibungkam.

“husstt diem, nanti ketahuan” ucap orang itu, menyembunyikan Ify dari kejaran pak guru itu. Setelah pak guru itu jauh dari tempat persembunyian mereka, Ify meronta melepaskan tangan cowok itu yang membungkam mulutnya.
“haishh sakit tau!” gerutu ify mengusap mulutnya.
“udah aman sana pergi” usir cowok itu. Ify menatap cowok itu lekat-lekat. Otaknya seakan mengingat siapa cowok yang ada dihadapannya iu, “loe bukannya Ri Ri...” ify mencoba mengingat nama cowok itu.
“kenalin gue Rio” ucap cowok itu sambil mengangkat tangan ify untuk bersalaman dengannya “loe Ify kan?” tanyanya kemudian, Ifypun mengangguk.
Singkat cerita, berawal dari kejadian itu. Mereka saling berkenalan. Seiring berjalannya waktu mereka menjadi bereteman dekat. Rio sama seperti ify, seantero sekolah sudah mengenalnya, tapi berbeda dengan Ify. Rio terkenal karena prestasinya, bukan pelanggaran seperti Ify.
Dua tahun sudah mereka berkenalan, Rio yang perhatian dengan Ify, membuat perubahan pada diri Ify. Mulai dari cara bicaranya hingga pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan Ify pun berkurang drastis. Bahkan dalam seminggu terakhir kemaraen ify tidak melakukan pelanggaran satupun. Itu membuat semua guru berdecak kagum atas perubahan sikap Ify.
Di tepi bengawan Solo yang menghadap barat, mereka berdua menikmati indahnya sore, menikmati indahnya matahari yang semakin menghilang ditelan malam. Entah sejak kapan hal itu menjadi hoby mereka setiap sore.
“emm Fy,” panggil Rio yang duduk disamping Ify, Ify menoleh kearah Rio tanpa mengucapkan satu katapun.
“aku mau jujur sama kamu, jujur akan perasaanku sleama ini sama kamu” ucapan Rio membuat ify mengeryutkan dahinya. “maksudnya?” tanya ify kemudian.
“aku suka sama kamu FY, mau tidak kamu menjadi pendampingku?” ucap Rio tulus menatap Ify lekat-lekat.
“kenapa kamu suka sama aku Yo?” ify mengalihkan pandangannya ke arah air yang mengalir tenang “aku tidak pantas untuku Yo, aku bukan cewek yang baik untukmu, kamu tahu sendiri kan aku inicewek pembuat onar aku ini ....” ucapan Ify dihentikan Jari Rio yang menempel di bibir Ify.
“itu semua kekuranganmu Fy, aku bisa menerima itu. Dibalik keuranganmu ada kelebihan Fy”
            Ify tersenyum lalu mengangguk cepat. Ia mau menjadi kekasih Rio. Bersama senja yang mulai menyergap menjadi saksi cinta mereka.
Hampir sebulan sudah mereka menjalani hubungan, setelah sekolah gempar akan berita itu. Seorang gadis serigala berpacaran dengan seorang malaikat seperti Rio itu sangat mustahil. Tapi itulah cinta yang mempersatukan langit dan bumi.
“Fy, besok aku mau Touring kesarangan sama temen-temen kamu mau ikut?” ajak Rio kepada Ify
“hemm engga deh Yo, aku ga berani” tolak Ify
“kenapa? Sama temen-temen Fy, toh mereka juga sama pacarnya masing-masing” jelas Rio
“Yo, mending kamu ga usah ikut aja deh ya. Perasaanku tiba-tiba ga enak”
“kalo kamu ga mau ikut gapapa Fy, tapi aku tetep ikut yaa soalnya sudah janji”
“hmm iya deh, aku berharap perasaanku ini tidak berarti apa-apa”
Entah kenapa saat Rio mengatakan mau pergi ke sarangan hatinya seakan melarang untuk Rio pergi. Ia merasa kepergian itu akan menjadi perpisahannya dengan Rio. Pikiran ify kemana-mana perasaannya pun tak karuan. Ia berharap semoga tidak terjadi apa-apa dengan Rio.
“kamu mau minta oleh-oleh apa?” tanya Rio
“aku gamau minta oleh-oleh, aku cuman minta kamu kembali dengan selamat dan tetap bersamaku”
“haha iya-iya aku akan kembali dengan segenap cintaku padamu, paling kalo aku ga kembali aku kecantol cewek cantik disana” ucpa Rio terkekeh membuat ify jengkel
“aku serius Yo!” ify memanyunkan bibinya membuat Rio semakin tertawa.
^_^
Ify melepas Rio pergi kesarangan siang itu dengan hati yang cemas. Sudah tiga jam Rio berangkat kesarangan. Berharap Rio segera menghubunginya memberitahu kalo ia sudah sampai ketempat tujuan.
Tak lama Handphone ify berdering, tapi bukan dari Rio. Melainkan Shilla yang juga ikut dalam satu  rombongan bersama Rio
“ada apa Shil?” tanya Ify pada suara disebrang sana. Tiba-tiba tangan ify bergetar, tangan kanannya menutup mulutnya, air matanya mengalir. Handphone ditelinganyapun terjatuh kelantai bersamaan dengan tubuhnya. Ify menangis sejadi-jadinya setelah mendapat kabar bahawa Rio sang kekasih hatinya dalah keadaan kritis di rumah sakit Rose di Sarangan.
    Ify mengumpulkan tenaganya bergegas untuk ke Rumah Sakit dimana Rio dirawat. Selama perjalanan ify hanya bisa menangis dan merutuki dirinya telah membiarkan Rio pergi.
            Setelah beberapa jam perjalanan dan sampai dirumah sakit. Tanpa basa-basi lagi ia langusng menemui Shilla.
“gimana keadaan Rio Shil?” tanya Ify panik
“tenang Fy, keadaan Rio masih belum sadar, ayo gue antar ke ruang dimana Rio dirawat” jelas Shilla sambil menopang Ify karena takut sahabatnya yang satu ini pingsan.
Di depan ruang UGD, beberapa temen Rio dan sahabat Ify sudah beraada disana. Melihat kedatangan Ify mereka beranjak dari duduknya dan menenangkan Ify. Setelah keluarnya dokter Rio masih belum sadar dan belum ada satupun yang dibolehkan masuk ke ruang UGD karena kondisinya masih gawat.
Ify kini berada di mushola rumah sakit. Ia melakukan sholat dan berdoa atas kesembuhan Rio. Perubahan sikap pada diri Ify membuat ia yang dulu jauh akan kata agama kini semenjak ada Rio tak pernah ia sekalipun meninggalkan sholat.
“Fy Rio sudah sadar” ucap Shilla berbisik kepada Ify.
Rasa senang terlihat pada wajah Ify, ia bergegas membuka mukenahnya lalu menuju ruang UGD menemui Rio.
“Yo, kamu sudah sabar sayang” ucap Ify saat ada dismamping Rio.
Terlihat infus tertancap pada tangan kanan Rio, terlihat selang oksigen pada hidung Rio. Senyum Rio mengembang.
“hey aku gapapa” ucap Rio mencoba menenangkan Ify yang masih menangis melihat keadaan Rio dengan suara lemas. “ga usah nangis, nanti cantiknya hilang loh” ucap Rio sambil menghapus air mata yang membasahi pipi Ify dengan sebelah tangannya. Ify semakin melihat sikap Rio.
“Hey Ify.. dengerin aku. Jangan pernah menangis hanya untuk aku oke”
“aku ga bakal nangis kalo kamu tidak membuat aku khawatir Yo” Ify memegang tangan Rio yang masih berada di pipi kirinya.
“husst jangan nangis ya sayang, aku gamau lihat kamu nangis”
“baiklah aku berhenti menangis asal kamu sembuh” ucap Ify sambil mengusapa air matanya dan mencoba tersenyum.
“Fy, waktuku udah ga lama lagi, aku mohon bila aku pergi, kamu ga boleh nangis ya kamu harus janji kamu ga boleh nangis”
“kenapa kamu ngomong gitu Yo” air mata Ify kembali berlinang.
“Se se se lamat Tinggal Sayang” tangan Rio lepas dari genggaman Ify.
“mana janjimu kembali dengan segenap cintamu Yoo!!” ucap Ify dalam tangisannya. Ia tak menduga bahwa ini semua terjadi pada Rio.
“RIIIOOOOO !!!!” teriak Ify sejadi-jadinya dengan air mata yang membasahi pipinya. Rio kini telah meninggalkannya selamanya. Para sahabat ify mencoba menenangkannya lalu mengajak Rio kembali ke rumah.
Rio dimakamkan di dekat rumahnya. Ify berlari ke belakang rumah Rio yang bertatapan dengan bengawan solo. Menghadap matahari yang menyergap ia berteriak “kenapa kamu tinggalin aku YOOO!!!!” ify terduduk lemas melipat lututnya degan kedua tangannya. Semua memorynya bersam Rio ia putar kembali. Semua nasehat-nasehat Rio ia ingat kembali. Sebuah kenangan kata dari Rio yang membuat ify beruhah seperti sekarang “jadilah orang yang berguna untuk dirimu sendiri sebelum kamu berguna untuk orang lain, ingat Fy buatlah sejarah dihidupmu, jangan hanya sebuah cerita lalu yang terbuang”
Ify menggelamkan kepalanya pada kedua tangannya yang melipat perut, sinar ke oren-oernan matahari menyentuhj tubuh mungilnya. Bersama senja yang mulai menyergap Rio iut pergi. Namun Rio bukanlah matahari yang hilang dimalam hari dan kembali di pagi hari. Rio adalah malaikat yang selalu ada di dalam hati selamanya....


 “END”

Business

Social

Follow Us Instagram @nurilaphasa