Saturday, December 15, 2012

PERTEMUAN TERAKHIR

-->
KUMPULAN CERPEN
Hello guys .. !! sekarang kita bertemu di KUMPULAN CERPEN part 1.
Kali ini aku akan memposting cerpen tentang “cinta” wahh siapa tuh yg gag mau ?? hehe. Cerita ini tentang sebuah pengakuan. “kalo cinta bilang cinta sebelum terlambat” nah cerpen di bawah ini akan menceritakannya. Gag usah khawatirdi jamin seru. Soalnya juga udah pernah masuk majalah sekolah loh hehe.
 Semoga enjoy .. eittss sebelummnya, kalo ada saran atau krikitk coment yaa.. thanks you very much guys :D
PERTEMUAN TERAKHIR
Oleh : hidayah nurila phasa

Di suatu kota terdapat sebuah sekolah yang begitu elit. Sebagian besar murid disekolah itu , anak orang2 kaya. Dan ada beberapa anak tidak dari  orang2 kaya. Sinta salah satunya adalah anak dari petani, dia bisa masuk disekolahan itu karena mendapatkan beasiswa. Namun genk girls yg terdiridari rahma, dina dan santi itu, tidak suka dengan sinta.
Genk girls berjalan menghampiri sinta yg sedang berjalan ke kantin.
“ hy kamu !!” ucap rahma. (sambilmendorong tubuh sinta)..“ iya ada apa ?? “ jawab sinta…“ denger-denger ayah kamu itu petani ya ?? :/ dan ibu kamu itu penjual gorengan keliling.”Kata rahma.
Hahahaha (ketiga anak itu tertawa)
 “dasar wong ndeso!!. heh !!denger ya kamu itu nggag pantes taug sekolah, disekolahan yang sangat-sangat bagus ini.” Kata Santi(sambil mendorong sinta)..“ denger ya kamu, kamu disini itu sebenere gag level, kamu masuk sini aja, Hanya modal beasiswa saja kan ?? inget kamu jangan macem2 sama aku, karna papiku adalah ketua yaysan disekolah ini.”Ucap rahma. ..“pecamkan itu” ucap Dina.
Saat genk girls sedang bersama sinta, datanglah putra, dan juga bondan. Untuk membela sinta.Mereka tidak rela juga cinta disakiti oleh mereka bertiga.
 “hey , kalian ini apa2an , braninya aja sama sinta. Jangan mentang2 papi kamu ketua yayasan disini, truss kamu seenaknya aja.” Sentak Putra. …“ kamu jangan pernah nyakitin sinta lagi.inget itu.  Sahut bondan
Karna perlakuan putra dan bondan yang membela sinta, mereka bertiga makin membenci sinta, dia pun mencari akal supaya sinta dapat keluar dari sekolahan itu.Saat itu sinta sedang bersama aya dikantin. Datanglah genk girls untuk bikin masalah.
” wahh kayaknya enak tuh mau dong (sambil mengambil makanan mereka dan langsungmembuangnya) ihhh tapi kok kayaknya murahan gini ya.. alah buang aja.”kata santi     .. “hey, jangan gitu kamu. Itu kan makanan kita”ucap aya ..“ oh yaa. Makan kok kayak gitu. Makan thu yang enak kayak hamburger, hotdog, pizza” ucap rahma
Hahaha mereka bertiga ketawa.
“jangan mentang2 kamu kaya. Terus seenaknya aja.” Seru aya ..“ udah aya mending kita pergi saja.nanti bisa jadi masalah” ucap sinta.
Mereka berdua pun pergi. Rahma, santi, dina pun senang karna bisa ngerjain mereka berdua. Keesokan harinya saat rahma sedang membaca buku dan membawa minuman.Nggag sengaja sinta lewat menabrak rahma.Dan menumpahkan minuman rahma kebajunya.
“ heh kalau liat pakek mata dong” ucap rahma           (sambil mendorong sinta).. “maaf aku nggag sengaja”jawab Sinta.,,,“jalan nggag liat2, punya mata nggag sih loe”seru  rahma.    .. “tapi aku kan sudah minta maaf” ucap sinta …  “rasain ini” (diguyurnya minuman rahma kepada muka sinta)
Datanglah bondan dan putra mengahampiri mereka berdua.Putrapun marah kepada rahma atas perlakuannya terhadap sinta.
“ rahma kamu apain sinta”seru bondan. …“ belain truss bilang aja kalau kamu thu suka ma sinta. Gag usah sok jadi pahlawan kesiangan       deh loe” saut rahma… “rahma , tutp mulut kamu” kata putra .. “sudah2 putra, bondan. Mending kita pergi saja” sahut sinta.
Akhir2 ini sinta sering pingsan. Aya yang slalu bersamanya pun bingung ada apa dengan sinta. Saat bersama aya, disebuah supermarket sinta tiba2 pingsan.Begitu pula saat pelajaran berlangsung, dia sering pingsan.Sudah 3 hari sinta tidak masuk sekolah.Dan menimbulkan pertanyaan dipikiran aya.
“ eh denger2 sinta sakit ya.. hahaha kasian .. kasian ..kasian ..”ledek dina.. “ ya iyalah orang wajahnya aja ndeso. Miskin, ihh jijik deh !!“ jawab rahma. …“ tapi kalau gag ada dia sepi juga. Soalnya gag ada yang bias kita kerjain” sahut santi.
(Hahahahahaha mereka ketawa bersama)
“ iya sepi juga ya gag ada dia “jawab dina. ..  “tapi gpp. Kita bisa istirahat ngerjain dia” jawab santi
Aya pun datang menghampiri mereka , karena mereka telah meledek sahabatnya.
“ ya allah, kalian itu nggag punya hati nurani apa ?? temennya sakit nggag dido’a in biar sembuh malah digituin .. astagfirlloh hall azim.”Sahut aya. .. “ha !!temen?? Dia bukan temen kita kali :” ucap rahma .. “musuh kali.” .. “ iia dia itu musuh kita bukan teman kita.  You understand ??” kata santi.
Aya pun pergi meninggalkan mereka dan dia pun menghampiri putra dan bondan yang sedang berada di kantin.Dia pun menanyakan kepada bondan dan juga putra.Apakah mereka mengetahui rumah sinta atau tidak namun mereka tidak ada yang tahu.Aya pun menceritakan semua kepada putra dan bondan atas perlakuan dan kejadian2 yg dilakukan kepada sinta.
“ memang bener2 gag punya prasaan mereka bertiga. Dia ngag inget apa ??waktu dia dimarahi pak guru gara2 tdk ngerjain pr. Truss waktu buku pr mtknya ketinggalan. Wktu dia kekunci di KM ??dia nggag nyadar siapa yang bantu mereka sinta kan ??” ucap putra. … “ dan pada saat mereka dipanggil pak kepsek gara2 coret2 dinding. Saat rahma hampir kepleset, saat dina hampir ketabrak motor, dan santi pingsan gara2 kena bola. dll. Siapa yg bantu, sinta kan ?? “ sahut bondan. .. “ emang begitu mereka. Lihat aja suatu saat mereka akan menyesal.”Sahut aya.
Ternyata,  saat mereka bertiga sedang berbicara. Rahma, santi dan dina menguping pembicaraan mereka. Dan saat mendengar perkataan aya.Mereka seperti disambar petir.Mereka langsung menyadari smua itu.Beberapa hari kemudian saat sinta sudah masuk sekolah mereka bertiga mencoba untuk meminta maaf kepada sinta.Namun saat meminta maaf, sinta tiba2 pingsan dihadapan mereka.
Sinta pun pingsan saat genk girls meminta  maaf kepada sinta
“sinta aku minta ma’af.” Ucap rahma.
Belum sempat sinta menjawab dia keburu pingsan
*bersambung*

No comments:

Business

Social

Follow Us Instagram @nurilaphasa