Menggapai Matahari
Mimpi, setiap
orang pasti memilikinya. Entah itu hanya mereka anggap impian semata atau
bahkan dianggap bahwa mimpi harus dijadikan kenyataan. Mungkin sebagian besar
orang akan berusaha untuk mewujudkan mimpi mereka. ya mimpi, berawal dari
mimpilah suatu kepuasaan diri akan terwujud dan wow itu adalah kebahagiaanyang
kita lakukan untuk diri kita sendiri.
Kalau di tanya
soal mimpi, akupun tak luput dari kata itu. Mimpiku begitu banyak dan satu
persatu harus aku realisasikan. Dalam jangka dekat ini, aku ingin sekali
memiliki sebuah caera DSLR untuk mengembangkan hobbyku dalam fotografer. Ya
salah satu cara sampingan untuk ku memenuhi mimpiku dalam jangka panjang.
Setiap hari, aku
berusaha untuk menabung uang saku ku. Puasa suna aku lakukanagar saat di
sekolah aku tidak tergiur oleh jajanan kantin. Aku tidak speerti kebanyakan
anak orang yang lain. Bila mana menginginkan sesuatu tinggal menadahkan tangan
lalu terkabullah apa yang ia tadahkan kepada orang tuanya.
Jika
dibandingkan dengan aku, itu semua jauh dariku. Aku harus berusaha sendiri
untuk mengabulkan apa yang aku inginkan. Sampingan yang ku lakukan adalah
dengan mengikuti even-event lomba menulis, ya segala macam lomba menulis. Agar
hasilnya nanti dapat aku investasikan untuk membeli camera. Toh aku tidak bisa selalu
mengandalkan tulisanku demi mencapai mimpiku dalam jangka panjang nanti.
Sejujurnya, aku
tidak bermimpi tinggi seperti mimpi-mimpi kebanyakan orang. Mimpiku untuk
kamera hanya sebatas impian untuk mencapai impianku yang begitu aku
idam-idamkan. Kamera tidak speenuhnya impianku, toh aku masih bisa menghasilkan
invstasi dengan modal tulisanku. Ya, walau aku sadar itu membutuhkan proses yang
begitu lama.
Salah satu
impian jangka panjahgku adalah aku ingin meberangkatkan kedua orang tua ku
haji. Nah, dari menulis atau fotografer aku kan bisa sedikit-sedikit menabung
untuk kedua ortuku sampai aku benar-benar mendapat pekerjaan nanti.
Aku akan
berusaha menyiapkan diri untuk tetap menulis selama aku belum bisa membeli
sebuah kamera. Toh bila akmera sudah dapat aku capai, aku harus masih tetepa
berusah agar aku dpaat pekerjaan yang memadai untuk tetap bisa memberangkatkan
kedua ortuku haji secepatnya.
Ah rasanya
pencapaian itu sudah di ujung mata, tinggal kapan aku lebih bereaksi. Dalam
jangka panjang yang kedua aku sangat menginginkan sebuah bangunan yang penuh
dengan imajinasiku. Bangunan yang mampu membuat para saudaraku di negara ini
dapat meraskaan hidup yang sesungguhnya.
Aku ingin
memiliki bangunan yang begitu luas, khusus untuk sanggar guna, sebuah bangunan
berisikan mushola, perpustakaan umum, sanggar guna untuk segala pembelajaran
musik ilmu pengetahuan dll. Asrama untuk para saudaraku yang terlantar, serta
taman bermain dan kebun bunga di sekelilingnya. Ah, aku akan membangun surga
dunia bagi saudaraku yang terlantar di dunia ini, aku ingin membantu mereka
menjalani hidup sebagaimana mestinya.
Hmm, smeoga
Allah mengabulkan semua impianku, walaupun meraih matahari itu tidak mungkin,
seenggaknya aku mampu menjalani proses agar matahari itu dapat aku raih. Cukup
sabar, telaten, bekerja keras dan disiplin aku mampu meraih sgeala impianku.
Satu persatu mimpiku akan gugur dengan berjalannya waktu. Tanpa doa dan usaha
suatu impian atau mimpi hanyalah sebatas mimpi khayalan semata.
Bersama waktu kan ku rajut asa
Setapak demi stepaka terasa sulit
Aku yakin, asa ku akan dapat aku rajut dengan sempurna
Tak kan kubiarkan asaku hanya di dalam angan
Asaku kan ku genggam erat
Lalu ku tunjukkan kepada dunia
Bahwa aku mampu tuk merajut asaku
Dengan usaha dan doaku.
http://mimpiproperti.com/ yuk ikuti lombanya dengan hadiah jutaan rupiah. lomba blogger dan fotografer. cek ketentuannya disini http://www.kontesmimpiproperti.com/